Network
DESKJABAR – Guna meningkatkan strategi perang, kini Rusia menunjuk seorang komandan baru, untuk menghadapi Ukraina, setelah mengalami kemunduran parah dalam upaya invasi, kata seorang pejabat AS, Minggu.
Rusia menugaskan Jenderal Alexander Dvornikov (60), seorang perwira militer Rusia, yang dinilai paling berpengalaman.
Tapi menurut pejabat AS yang tak mau disebut namanya, ia seorang komandan dengan reputasi kebrutalan terhadap warga sipil di Suriah dan panggung perang lainnya.
Tidak ada penunjukan jenderal di Rusia karena telah mengalami kegagalan strategis di Ukraina, kata penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan.
Baca Juga: Mengapa Mahasiswa Demo Hari Ini, Inilah Tuntutan Demo Mahasiswa BEM SI di Jakarta
"Jenderal ini hanya akan bertanggung jawab atas kejahatan dan kebrutalan terhadap warga sipil Ukraina," kata Sullivan di "State of the Union" CNN.
Seperti dilansir Deskjabar.com dari laman thetelegraph.com berjudul,"Rusia nombra nuevo comandante de guerra", yang tayang pada 10 April 2022.
"Dan Amerika Serikat, seperti yang telah saya katakan sebelumnya, bertekad untuk melakukan segala kemungkinan untuk membantu rakyat Ukraina melawan dia dan pasukan yang dia perintahkan," tambah Sullivan.
Keputusan untuk menunjuk seorang komandan baru datang ketika Rusia mempertajam kekuatan militernya dengan maksud untuk melancarkan serangan di wilayah timur Ukraina, yang dikenal sebagai Donbas.
Dvornikov menjadi terkenal memimpin pasukan Rusia di Suriah, di mana Rusia telah melancarkan serangan sejak 2015 untuk menjaga Presiden Bashar Assad tetap berkuasa di tengah perang saudara yang menghancurkan.
