Network
DESKJABAR – Pihak berwenang di Ukraina telah menuduh kekejaman pihak tentara Rusia yang telah membantai warga di sebuah kota di luar Kyiv.
Pihak berwenang di Eropa mengutuk perbuatan mereka, setelah melihat gambar mayat di Bucha, dan mereka menyerukan agar Moskow dikenakan sanksi berat.
Selain itu, Menteri Pertahanan Jerman menyerukan agar Uni Eropa segera membuat pertimbangan tentang larangan mengimpor gaas Rusia.
"Mayat 410 warga sipil sejauh ini telah ditemukan di kota-kota di wilayah Kyiv yang berada di bawah kendali pasukan Rusia dan baru-baru ini ditemukan," kata Jaksa Agung Ukraina Iryna Venediktova.
Baca Juga: Update Aksi Demo Mahasiswa di Jakarta Hari Ini, Polisi Cegat Masa Demo yang Bawa Barang Berbahaya
Seperti dilansir Deskjabar.com dari laman thetelegraph.com berjudul "Ucrania acusa a Rusia de masacrar a 410 civiles en Bucha", yang tayang pada 2 April 2022, wartawan Associated Press melihat setidaknya 21 mayat di berbagai titik di Bucha, barat laut ibu kota.
Sembilan orang, semuanya berpakaian sipil, tersebar di sekitar tempat yang digunakan pasukan Rusia sebagai pangkalan, kata penduduk.
Mereka tampaknya dieksekusi dari jarak dekat. Setidaknya dua dari mereka diikat tangan ke belakang, satu ditembak di kepala, dan yang lain diikat kakinya.
Pihak berwenang Ukraina menyalahkan tentara Rusia atas pembantaian di Bucha dan pinggiran kyiv lainnya, dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy menyebutnya sebagai bukti genosida.
Namun Kementerian Pertahanan Rusia telah menolak tuduhan itu, menyebutnya sebagai "provokasi."
