INILAH PERMINTAAN Khusus Presiden Ukraina kepada Presiden AS Joe Biden, Soal Roman Abramovich.

- 29 Maret 2022, 14:14 WIB
Pengusaha kaya Rusia yang juga pemilik klub Chelsea Inggris, punya pisisi istimewa di Ukraina. Bahkan Presiden ukraina pernah meminta permohonan khusus kepada presiden AS Joe Biden
Pengusaha kaya Rusia yang juga pemilik klub Chelsea Inggris, punya pisisi istimewa di Ukraina. Bahkan Presiden ukraina pernah meminta permohonan khusus kepada presiden AS Joe Biden /Instagram @roman_cehlseafc/

Pengusaha Roman Abramovich mengambil bagian dalam tahap awal negosiasi dengan Ukraina, sekarang mereka melanjutkan di tingkat delegasi, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada wartawan, Kamis.

"Memang dia (Abramovich) berpartisipasi pada tahap awal. Sekarang negosiasi sedang berlangsung antara dua tim perunding: tim Rusia dan Ukraina," kata Peskov.

Seperti diketahui akibat konflik Rusia Ukraina pihak barat meneraokan sanksi kepada Rusia, termasuk oligarki Rusia, termasuk di dalamnya Roman Abramoch yang terkena dampaknya.

Baca Juga: Kejati Jabar Segera Panggil Pejabat Pemkot Bandung Terkait Korupsi Gerakan Pramuka Kota Bandung

Diracun

Seperti diketahui, pemilik klub sepakbola kaya Chelsea yang baru saja mundur dari jabatannya, Roman Abramovich, diduga diracun setelah pertemuan damai Rusia Konflik di Kiev.

Selain Roman Abramovich, dua negosiator asal Ukraina juga mengalami kejadian yang sama yakni keracunan, pada awal bulan ini di ibu kota Kiev.

Menurut keterangan orang-orang terdekatnya, pemilik Chelsea Roman Abramovich dan dua negosiator Ukraina lainnya diduga diracun oleh kelompok garis keras di Rusia.

The Wall Street Journal dan outlet investigasi Bellingcat melaporkan, klaim tersebut, mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut yang menyalahkan kelompok garis keras di Moskow yang ingin menyabotase pembicaraan damai dengan Ukraina.

Namun, Reuters mengutip seorang pejabat AS yang menolak menyebutkan namanya mengemukakan bahwa peristiwa keracunan tersebut akibat alasan lingkungan.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wall Street Journal Reuters TASS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah