DESKJABAR- Himpunan Mahasiswa Pendidikan Geografi (HIMAGEO) Universitas Siliwangi Tasikmalaya memiliki cara tersendiri dalam melestarikan lingkungan hidup.
Langkah yang diambil oleh HIMAGEO Unsil ini tujuannya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup, khususnya di Pantai Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya.
Dalam kesempatan itu, HIMAGEO Unsil juga mengundang elemen masyarakat, dosen, anggota dari World Conservation Division (WCD), anggota Sea Survival Initiative (SSI), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMA BIO), Kaniwata, dan juga mahasiswa dari berbagai angkatan.
Upaya pelestarian lingkungan hidup yang dilakukan HIMAGEO Unsil di Pantai Sindangkerta adalah dengan cara melepasliarkan anak penyu atau tukik ke habitat aslinya yakni laut.
Penyu sendiri merupakan satwa laut yang dilindungi dan memiliki fungsi yang sebagai penjaga ekosistem biota laut. Sehingga peran penyu di lautan sangat penting sehingga harus dilindungi dan dilestarikan keberadaannya.
Kegiatan pelepasliaran penyu yang dilakukan oleh HIMAGEO Unsil bersama elemen masyarakat dan juga mahasiswa Unsil dari beberapa angkatan tersebut berlangsung pada Rabu 4 Juni 2024.
Sekretaris Kompartemen Lingkungan Hidup HIMAGEO Unsil, Frisaila Septia Rahmatiani mengatakan, sebagai simbol dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup dilepasliarkan sebanyak 50 penyu ke habitat aslinya di Pantai Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Festival Jakarta Great Sale 2024, BNI Siap Tebar Promo Menarik
"Alhamdulillah 50 ekor penyu dilepaskan kembali ke habitat alami mereka di Pantai Sindangkerta sebagai simbol dari upaya pelestarian dan pemulihan populasi penyu," kata Frisaila Septia Rahmatiani Jumat 7 Juni 2024.