Network
DESKJABAR – Publik di Thailand berspekulasi bahwa sebelum kematiannya, artis Thailand, Tangmo Nida mendapat tindak kekerasan.
Dugaan itu muncul setelah adanya keterangan dari aktor Ekkapun Bunluerit yang terlibat dalam pencarian jasad Tangmo Nida di Sungai Chao Phraya di Nonthaburi.
Ekkapun mengemukakan bahwa saat ditemukan dang diangkat dari permukaan sungai, kondisi wajah Tangmo Nida ada memar di sekitar mata kanannya dan beberapa giginya patah.
Baca Juga: Rekaman Suara Keributan di Kapal yang Ditumpangi Tangmo Nida, Begini Analisa Lengkap dari Anjas
Namun, seorang ahli forensik di Institut Kedokteran Forensik RS Kepolisian Thailand, mengatakan hasil otopsi terhadap jasad Tangmo Nida memperlihatkan hasil otopsi yang mengejutkan.
Seperti diketahui, artis Tangmo Nida yang berusia 37 tahun, jatuh ke sungai Chao Phraya dekat dermaga Pibul 1 di distrik Muang, pada 24 Februari 2022 pukul 22:40.
Saat itu, dia sedang bepergian dengan speedboat bersama lima orang lainnya. Mayatnya kemudian ditemukan sekitar pukul 1 siang pada 26 Februari 2022.
Akibat kejadian tragis yang mengegerkan publik di Thailand tersebut, Tanupar "Por" Lerttaweewit, sebagai pemilik kapal, dan pengemudi speedboat, Phaiboon "Robert" Trikanjananun, telah dituduh mengoperasikan kapal tanpa izin dan kelalaian yang menyebabkan kematian.
