Sekjen PBB Desak Zionis Israel Hentikan Penggusuran Pemukiman Warga Palestina

- 10 Mei 2021, 15:11 WIB
PWNU Jatim mengecam keras aksi Israel di Masjid Al-Aqsa sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.
PWNU Jatim mengecam keras aksi Israel di Masjid Al-Aqsa sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina. /REUTERS/Ammar Awad/aww.

DESKJABAR – Sekjen PBB Antonio Guterres mendesak Israel untuk menghentikan pembongkaran dan penggusuran pemukiman warga Palestina dari wilayah Yerusalem Timur.

Guterres juga mendesak Israel menahan diri secara maksimal dan menghormati hak kebebasan berkumpul secara damai.

"Sekretaris Jenderal mengungkapkan keprihatinannya yang mendalam atas berlanjutnya kekerasan di Yerusalem Timur yang diduduki, serta kemungkinan penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric dalam sebuah pernyataan Minggu 9 Mei 2021 waktu setempat.

Baca Juga: Kabar Gembira, Arab Saudi Umumkan Gelar Ibadah Haji 2021

Dujarric mengatakan, Guterres mendesak agar status quo di tempat-tempat suci itu ditegakkan dan dihormati.

Sementara itu, Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan menyatakan keprihatinan serius kepada mitranya dari Israel tentang bentrokan kekerasan di Yerusalem yang dipicu oleh rencana pengusiran warga Palestina dari Yerusalem Timur.

Sullivan dalam pembicaraan telepon dengan Penasihat Keamanan Nasional Israel Meir Ben-Shabbat mendorong pemerintah Israel untuk mengambil tindakan yang tepat untuk memastikan ketenangan selama peringatan Hari Yerusalem.

Baca Juga: Penerapan PPKM Mikro, Sumatera Jadi Fokus Perhatian Pemerintah, Ini Alasannya

Konfrontasi baru pecah antara Palestina dan polisi Israel di beberapa bagian Yerusalem Timur pada hari Minggu, termasuk di Sheikh Jarrah dan di luar Kota Tua yang berdinding, serta di Haifa, kota campuran Arab-Yahudi di Israel utara di tempat suci Muslim.

Bentrokan itu dipicu oleh rencana penggusuran beberapa keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur, daerah yang direbut Israel dalam perang tahun 1967.

Jaksa Agung Israel mendapatkan penangguhan pada hari Minggu dari sidang Mahkamah Agung Israel tentang penggusuran, sebuah sesi yang mengancam akan memicu lebih banyak kekerasan di kota suci dan meningkatkan perhatian internasional.

"Sullivan juga menegaskan kembali keprihatinan serius AS tentang potensi penggusuran keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah, ”kata pernyataan Gedung Putih.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Al Arabiya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah