DESKJABAR – Lamanya selisih waktu antara sahur dan berbuka puasa di belahan dunia diketahui berbeda-beda, umumnya dipengaruhi terbit dan terbenamnya matahari.
Begitu pula pada Ramadhan 1442 H/2021 ini, dimana tetap masih ada negara-negara yang memiliki selisih waktu paling cepat maupun paling lama antara sahur dan berbuka puasa.
Dikutip DeskJabar dari laman Islamicfinder.org yang kemudian dikutip Al Jazeera dan officeholidays.com, bahwa pada Ramadhan 1442 H/2021 ini, negara yang tercepat memiliki selisih waktu sahur dan berbuka, adalah masih di Ushuaia, yaitu ibu kota Provinsi Tierra del Fuego, di ujung selatan Argentina, Samudra Antlantik Selatan.
Di Ushuaia, selisih waktu sahur dan berbuka puasa pada Ramadhan 1442 H/2021 ini, adalah 10-11 jam. Kemudian diikuti Cape Town, Afrika Selatan 11-12 jam.
Sedangkan Indonesia, khususnya Kota Jakarta, durasi selisih waktu antara sahur dan berbuka puasa adalah 12-13 jam, sama dengan Brasilia, yang merupakan ibukota Brazil.
Sebagai perbandingan, durasi selisih waktu sahur dan berbuka puasa adalah dengan Mekah, Arab Saudi, yaitu 14-15 jam sama dengan New Delhi, India.
Baca Juga: Ramadhan 1442 H segera Tiba: Saat Pandemi, Tarawih di Masjid atau Rumah?
Ada pun waktu terlama antara sahur dan berbuka puasa, yaitu 21 jam terjadi di Longyearbyen, Kota di Spitsbergen, Svalbard, Norwegia, Eropa Utara walau masih sekitaran Antlantik utara sudah terpengaruh Samudra Arktik, Kutub Utara.