Direktur Medis Sinovac Mengklaim, Vaksin Covid-19 Buatannya Aman Digunakan untuk Bayi dan Remaja

- 23 Maret 2021, 13:04 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19
Ilustrasi vaksinasi Covid-19 /humas Pemkot Bandung

DESKJABAR - Produsen farmasi asal China Sinovac mengklaim Covid-19 buatannya merupakan yang pertama di dunia yang diuji coba untuk bayi dan remaja. Hasilnya, Sinovac aman digunakan untuk bayi berusia tiga tahun hingga remaja berusia 17 tahun.

Direktur Medis Sinovac Zeng Gang, mengeluarkan pernyataan itu setelah melihat hasil uji klinis tahap I dan II untuk bayi dan remaja, Senin 22 Maret 2021.

Ia mengatakan bahwa berdasarkan uji klinis tahap I vaksin tersebut secara umum aman untuk 72 remaja dan tahap II untuk 480 remaja.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Warga Jawa Barat Jangan Kaget Soal Perubahan Interval Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Baca Juga: Dukung Pembelajaran Daring, Ridwan Kamil Beri Tablet dan Aplikasi Smart Learning

Baca Juga: HUMOR SUEB: Istri yang Hebat dan Cerdas

 “Vaksin Covid-19  buatan Sinovac merupakan yang pertama di dunia yang diuji coba untuk bayi dan remaja”, demikian Zeng dikutip media China Selasa 23 Maret 2021.

Menurut Zeng, dalam uji klinis yang dilakukan di China itu, ditemukan tingkat efek samping 23,7 hingga 29 persen dengan gejala ringan. Ada dua anak, masing-masing berusia tiga dan enam tahun yang dilaporkan mengalami gejala demam setelah disuntik vaksin Sinovac.

Kelompok umur yang mendapatkan dosis berbeda dalam uji coba terkontrol itu semuanya memperoleh kekebalan yang memenuhi syarat.

"Namun berapa dosis yang harus digunakan untuk menyuntik kelompok usia yang berbeda itu masih dalam pembahasan," kata Zeng.

Hasil uji coba tahap I dan II itu sudah cukup bagi Sinovac untuk mengajukan permohonan izin kepada otoritas terkait di China agar bisa digunakan secara massal

Sementara itu, Sinopharm, produsen vaksin lainnya asal China, sedang melakukan uji klinis  pada anak-anak.

Di China, sudah 45 juta warga yang telah mendapatkan suntikan dosis pertama vaksin Covid dan 21 juta orang dosis kedua. Satu persen warga mengungkapkan keluhan, kebanyakan alergi, setelah disuntik.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x