DESKJABAR – Wow, Pangeran Charles diduga menerima sumbangan $1,2 juta dari keluarga Osama bin Laden, Benarkah?
Prince of Wales (73) mendapat banyak pertanyaan setelah dia menerima $1,2 juta yang dilaporkan untuk amalnya.
Charles menerima sumbangan amal senilai $1,2 juta pada tahun 2013 dari saudara tiri Osama bin Laden, Bakr bin Laden, menurut The Sunday Times.
Ini diyakini terjadi setelah Charles dan Bakr bertemu di Clarence House pada Oktober 2013.
Namun demikian, kantor Charles di Clarence House menolak pernyataan tersebut.
Tuduhan Charles setuju dengan kesepakatan untuk menerima sumbangan, disangkal oleh sumber keluarga kerajaan.
Sementara itu pada tahun 1994, Keluarga Osama bin Laden secara terbuka tidak mengakuinya dan tidak ada indikasi bahwa saudara tirinya memiliki hubungan dengan aktivitasnya atau diketahui terkait dengan terorisme.
Sebuah sumber dari badan amal menambahkan bahwa keputusan itu diambil pada saat setelah peninjauan kasus secara menyeluruh.
Dilansir DeskJabar.com dari people.com, kesimpulannya bahwa tindakan anggota keluarga besar tidak boleh diabaikan, anggota keluarga telah menyumbang.
Berita itu muncul hanya sebulan setelah Charles dikatakan telah menerima hampir $3 juta tunai.
Uang itu diberikan kepadanya di kantornya dalam sebuah tas, dari Sheikh Hamad bin Jasseim bin Jaber Al Thani, mantan perdana menteri Qatar.
Sebuah sumber di antara karyawan terakhir Charles mengatakan bahwa kerajaan tidak akan pernah menerima sumbangan uang tunai dalam jumlah besar atas nama organisasi dari niat baiknya.
Baca Juga: Siapakah Sosok Valencia Tanoesodibjo yang Dilamar Kevin Sanjaya di JIS di Momen Ulang Tahunnya?
Itu tidak akan terjadi hari ini - dan perhatikan bahwa Pangeran Charles telah mentransfer uang itu ke badan amalnya.
"Mereka mengikuti proses yang benar dan audiens Anda melihatnya," kata sumber itu.
Komisi Amal, regulator nirlaba Inggris, telah memutuskan untuk tidak melanjutkan donasi.
Sumber mengutip Charles yang mengatakan bahwa dia menerima donasi tersebut meskipun ada keberatan dari para penasihat di Clarence House dan PWCF.
Sumber lain menyebutkan, berita pembayaran tersebut mengikuti serangkaian skandal kerajaan baru-baru ini.
Termasuk laporan pada bulan Juni bahwa Pangeran Charles menerima sumbangan uang tunai $3,1 juta dari seorang miliarder Qatar antara 2011 dan 2015.
Setiap upaya untuk mewakili donasi dengan cara lain adalah salah, kata Clarence House dalam sebuah pernyataan.
Didirikan pada tahun 1979, Yayasan Amal Prince of Wales mengubah kehidupan dengan memberikan hibah untuk berbagai tujuan.
Termasuk masalah keuangan utama seperti warisan dan konservasi, pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, dan inklusi sosial memiliki misi untuk membangun komunitas yang berkelanjutan, lingkungan, dan pedesaan.***