UPDATE Umrah 1443 Hijriah, Arab Saudi Izinkan Penerbangan Langsung Jamaah dari Indonesia

28 November 2021, 08:36 WIB
Ilustrasi jamaah umrah di Kabah. Arab Saudi mengizinkan penerbangan langsung jamaah umrah asal Indonesia. /Haramain Sharifain/

DESKJABAR - Pemerintah Arab Saudi mengizinkan jamaah umrah asal Indonesia untuk datang ke Arab Saudi dengan penerbangan langsung, mulai Rabu, 1 Desember 2021 mendatang.

DeskJabar.com mendapatkan informasi terbaru tersebut dari laman Haramain Sharifain yang menyajikan berita, informasi, dan update seputar Tanah Suci, termasuk Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Selain dari Indonesia, pemerintah Arab Saudi juga mengizinkan penerbangan langsung jamaah umrah dari lima negara lain, yakni Pakistan, Brazil, Vietnam, Mesir, dan India.

Baca Juga: Ibadah Umrah Dibuka 10 Agustus 2021, Jamaah Indonesia Dilarang Terbang Langsung, Simak Syarat Lainnya

Menurut laporan Haramain Sharifain, Kamis 25 November 2021, jamaah yang masuk ke Arab Saudi tetap harus menjalankan karantina selama 5 hari di fasilitas yang telah ditetapkan pemerintah.

Arab Saudi juga tidak mempersyaratkan lagi kewajiban vaksin tertentu bagi warga Indonesia yang hendak beribadah umrah ke Tanah Suci.

Namun, berdasarkan peraturan terbaru, Arab Saudi masih melarang penerbangan langsung dari empat negara. Keempat negara tersebut adalah Afganistan, Etiopia, Turki, dan Lebanon.

Kronologi pelarangan dan pelonggaran protokol kesehatan

DeskJabar.com pernah memberitakan sebelumnya, Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Minggu 25 Juli 2021 resmi mengumumkan bahwa ibadah Umrah 1443 Hijriah dimulai pada 1 Muharram 1443 Hijriah atau Selasa, 10 Agustus 2021.

Pelaksanaan ibadah umrah perdana di awal 1443 Hijriah tersebut dimulai setelah berakhirnya musim ibadah Haji 2021.

Baca Juga: Apa Perbedaan Jin, Iblis, dan Syaitan? Ustadz Firanda Andirja Menjelaskan Ada Setan Manusia

Namun saat itu, Arab Saudi melarang penerbangan langsung jamaah umrah dari Indonesia dan delapan negara lainnya ke negerinya.

"Penerbangan langsung dari semua negara diperkenankan kecuali untuk sembilan negara." Demikian pengumuman yang ditwit Haramain Sharifain melalui akun Twitter resmi institusi itu, @hsharifain, Minggu, 25 Juli 2021, terkait kebijakan umrah terbaru Arab Saudi.

Berdasarkan siaran Haramain Sharifain tersebut, sembilan negara yang dilarang melakukan penerbangan langsung tersebut adalah India, Pakistan, Indonesia, Mesir, Turki, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, dan Lebanon.

Masih menurut Haramian Sharifain, jamaah umrah dari sembilan negara tadi boleh melaksanakan umrah setelah terlebih dahulu melakukan karantina selama 14 hari di negara ketiga.

Selain itu, Arab Saudi juga mewajibkan para jamaah umrah sudah mengikuti vaksinasi Covid-19 dosis lengkap.

Akan tetapi, Arab Saudi hanya memperkenankan empat jenis vaksin. Keempatnya adalah Pfizer, Moderna, AstraZeneca, dan J&J.

Baca Juga: Kemenag Hadiah dari Siapa? Ustadz Adi Hidayat: Kementerian Agama Hadiah dari Allah untuk Indonesia

Bagi jamaah umrah yang sudah disuntik dosis lengkap vaksin buatan China, Arab Saudi tetap meminta mereka untuk menerima vaksinasi tambahan salah satu dari keempat vaksin tadi.

Arab Saudi secara berangsur-angsur melonggarkan protokol kesehatan seiring dengan menurunnya kasus Covid-19.

Pada Minggu 17 Oktober 2021, pemerintah Arab Saudi telah menghapus aturan  dan membuka stiker tanda menjaga jarak di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, yang telah berlaku selama dua tahun.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Haramain Sharifain

Tags

Terkini

Terpopuler