Presiden Filipina Duterte Tantang Petinju Pacquiao Tapi Bukan di Ring Tinju

29 Juni 2021, 13:30 WIB
Pacquiao dan Duterte /rappler.com/

 

DESKJABAR – Presiden Filipina Rodrigo Duterte menantang juara dunia tinju Manny Pacquiao, namun bukan di ring tinju melainkan menantangnya untuk mengungkapkan kasus korupsi di pemerintahannya.

Duterte dan Pacquiao terlibat perang kata-kata dalam beberapa hari terakhir, sebagai bagian dari kampanye menjelang pemilihan presiden tahun depan.

Padahal, petinju satu-satunya di dunia yang memenangkan 12 titel juara di 8 kelas yang berbeda tersebut, adalah penjabat presiden partai pendukung Duterte.

Baca Juga: Pemerintah akan Revisi Aturan PPKM Mikro, Salah Satunya Jam Operasional Mall Sampai jam 17.00

Dalam pernyataanya pada Senin 28 Juni 2021, Duterte meminta Pacquiao menunjuk pejabat pemerintah yang korup untuk membuktikan bahwa petinju yang berubah menjadi anggota parlemen itu tidak hanya berpolitik menjelang pemilihan presiden tahun depan.

Komentar itu adalah babak terakhir dalam perang kata-kata yang mengejutkan antara presiden dan Pacquiao yang dipandang sebagai salah satu pendukung terkuatnya dan kemungkinan penggantinya ketika masa jabatan enam tahun yang diizinkan berakhir Juni tahun depan.

Duterte mengatakan Pacquiao telah mengkritik korupsi di pemerintahannya dan mengancam akan mengekspos juara tinju itu sebagai pembohong.

Baca Juga: Penggemar BTS Berspekulasi Lagu Permission To Dance akan Dirilis Bareng Butter Versi CD

"Saya tidak mengatakan tidak ada korupsi, jadi ungkapkan," kata Duterte dalam pidato nasional larut malam yang disiarkan televisi.

"Jika Anda tidak melakukan itu, saya akan mengekspos Anda setiap hari sebagai pembohong ... Saya mengenal Anda sejak dulu," ujarnya.

Dengan mengucapkan sumpah serapah Duterte mengatakan bahwa jika dia tidak mengungkapkan korupsi, dia akan bermain politik dan berjanji untuk mengambil tindakan terhadap pejabat yang bersalah.

 Baca Juga: Megaproyek Metropolitan Rebana Senilai Rp 234, 59 Trilun akan Segera Memiliki Perpres

Tidak jelas pejabat pemerintahan yang mana yang dituju Pacquiao, tentang tuduhan korupsi tingkat tinggi dalam beberapa hari terakhir.

Pacquiao, penjabat presiden partai politik Duterte, tidak bisa dihubungi untuk dimintai komentar di luar jam kantor.

Pacquiao, 42, telah lama menjadi salah satu pendukung terkuat Duterte, mendukung perang berdarahnya terhadap narkoba dan upaya untuk menerapkan kembali hukuman mati.

Juara delapan divisi itu belum mengumumkan pencalonannya sebagai presiden.

Awal bulan ini, Duterte mengkritik pengetahuan kebijakan luar negeri Pacquiao yang dangkal, setelah sang senator mengatakan Duterte dianggap lemah dalam kasus Laut China Selatan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Asia One

Tags

Terkini

Terpopuler