DESKJABAR - Presiden Filipina Rodrigo Duterte berkeinginan untuk disuntik Vaksin covid-19 di bagian pantatnya mengundang reaksi kritikus di negeri tersebut.
Filipina merencanakan untuk memulai kampanye vaksinasi Covid-19 pada Februari. Kontrak pembelian vaksin telah dilakukan dengan AstraZeneca / Universitas Oxford, Sinovac dan Novovax, yang seluruhnya belum menerima otorisasi penggunaan darurat di Filipina.
“Mari kita hormati itu, Keputusannya bisa disamakan dengan keputusan kerajaan Inggris. Ratu Inggris tidak mau divaksinasi di hadapan publik.” kata Sekretaris Kesehatan Francisco Duque.
“Pertanyaan pentingnya adalah, apakah akan ada efek jika seseorang divaksinasi di bokong,” tambah Duque. “Sama saja, tidak ada efek sama sekali.”
Baca Juga: Merasakan Kematian Dalam Peti Mati Jadi Trend di Thailand, Bisa Meningkatkan Keberuntungan
Baca Juga: Australia Kali Ini Peringatkan Google Tentang Dominasi Iklan Online Bernilai $9,1 Miliar
Para kritikus mengecam keinginan Duterte untuk disuntik dipantatnya sebagai alasan untuk tidak menunjukkan kepada publik vaksin apa yang akan dia terima di tengah kekhawatiran atas keamanan vaksin yang dibeli oleh pemerintah.
Beberapa juga berspekulasi bahwa Duterte telah menerima vaksin yang dibuat oleh pabrikan China, namun mendapat bantahan juru bicaranya.