Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi kurma saat berbuka karena manfaatnya yang baik untuk tubuh. Kemudian, bagi mereka yang memiliki riwayat asam lambung, Arif menyarankan untuk menghindari konsumsi susu saat sahur.
"Tubuh akan secara otomatis beradaptasi dengan pola makan selama Ramadhan, namun penting untuk berniat dan mempersiapkan tubuh dengan makanan yang tepat," tutur Arif.
Baca Juga: THR Juga Diberikan kepada Guru PAI yang Diangkat Kemenag dan Pemda
Serat dan protein
Dijelaskannya pula, konsumsi sumber protein dan serat yang cukup dari buah-buahan dan sayuran dapat mempertahankan rasa kenyang lebih lama.
"Kesalahan umum yang sering terjadi adalah mengartikan rasa kenyang dengan makan dalam jumlah banyak. Padahal, dengan cuaca yang panas, penting bagi kita untuk menjaga daya tahan tubuh dengan nutrisi yang tepat," terangnya.
Arif menekankan pentingnya hidrasi, terutama selama sahur, seperti minum air mineral yang cukup, sekitar dua gelas saat sahur. Konsumsi air putih juga mesti diimbangi dengan konsumsi buah yang kaya akan vitamin dan mineral, sangat penting untuk mencegah dehidrasi.
Ia menyampaikan, buah-buahan seperti semangka dan melon, yang memiliki kandungan air tinggi, disarankan untuk dikonsumsi selama bulan Ramadhan.
Baca Juga: Jokowi Beri Masukan Kabinet, Prabowo yang Tentukan, Gibran: Kemungkinan Partai Rival Bergabung
Mengenai kebutuhan nutrisi selama Ramadan, Arif menjelaskan bahwa secara umum, kebutuhan energi sehari-hari berkurang karena tidak adanya makan siang.
"Untuk kebutuhan nutrisi rata-rata harian adalah minimal 1.700-2000 kalori. Namun, tubuh manusia membutuhkan minimal 80 persen dari total kebutuhan energi harian, yang biasanya masih terpenuhi selama puasa," paparnya.