Album tersebut juga meraih Golden Record atas penjualan kasetnya di angka fantastis untuk Helly Gaos.
Beberapa album dirilis setelah kesuksesan album Nikmatnya Cinta seperti
Album “Indahnya Cinta” namun masih belum mengalahkan kesuksesan album Nikmatnya Cinta.
Begitupula saat album “Bila Cinta Bersemi” pada Februari 1982 hingga sempat pindah rekaman perusahaan ke Flower Sound dengan merilis album “Dinamika Cinta” karya A. Riyanto.
Baca Juga: Tabung Gas Mendesis dan Mengeluarkan Bau, Inilah Cara Mengatasinya yang Mudah dan Aman
Helly Gaos sempat merambah musik dangdut dengan merilis album “Sabar Dong Mas” dan “Berdebar-debar” bahkan sempat merilis lagu pop batak.
Tahun 1986 dibawal label mayor Insan Record Company, Helly Gaos merilis album “Cemburu” dan album “Hanya Untukku”. Namun dua album ini pun kurang mendapatkan respon positif dari publik musik Indonesia.
Seiring dengan lagu pop melankolis yang mulai meredup dan mulai munculnya musik pop kreatif nama Helly Gaos mulai meredup hingga akhirnya benar-benar hilang dari sorotan publk.
Pada tahun 1992 lalau nama Helly Gaos sempat terdengar lagi kala dia berkampanye untuk satu artai politik dan menjadi relawan untuk salah satu calon Presiden. ***