Sebagai rangkaian acara penyambutan peserta Indo Travel Fair 2, juga dipersembahkan tarian Nyadran yang merupakan tarian lokal setempat.
Suku Tengger adalah suku etnis Indonesia yang mendiami kawasan lereng Gunung Bromo, Semeru. Suku ini merupakan keturunan dari Kerajaan Majapahit.
Menurut Siti, saat ini Suku Tengger juga menetap di beberapa kabupaten seperti Lumajang, Malang, dan Pasuruan Jawa Timur.
Siti menambahkan Suku Tengger merupakan suku yang unik, mayoritas warganya adalah penggarap lahan pertanian, dan setelah selesai menggarap lahan pertaniannya mereka bekerja di sektor pariwisata.
Meski kuat mempertahankan adat leluhurnya, Suku Tengger mudah beradaptasi dengan perkembangan jaman. Banyak warga Tengger yang sudah melek digital, imbuh Siti.
Salah seorang staf Balai Desa Sunarip menambahkan, warga Tengger lebih banyak tinggal di wilayah Probolinggo, Sapikerep, dan Cemoro Lawang.
Masyarakat Tengger mengenal hari-hari raya atau hari besar seperti Kasada, hari Raya Pujan, Unan-unan dan hari Raya Karo.
Penentuan hari Kasada sendiri, menurut Sunarip, dihitung setelah hari raya Unan-unan dilaksanakan. Setiap 5 tahun pasca hari raya Unan-unan, hari raya Kasada maju satu bulan.