Selaras juga dengan Erika, Direktur Pemasaran PT Biolife Indonesia, Edi Effendi mengatakan, produk Bioluric akan dipasarkan selain pasar dalam negeri, juga dipasarkan ke Asia Tenggara yakni, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Cina.
Edi Effendi juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih, perusahaannya telah terpilih menjadi bagian penting dalam hilirisasi riset.
Selain itu, Edi Effendi juga mengungkapkan, bahwa perusahaannya membuka program magang bagi mahasiswa untuk bisa mengikuti berbagai riset, manufacturing dan mengikuti sertifikasi.
Kemudian Edi juga menambahkan bahwa perusahaannya berkomitmen mendukung pemerintah dalam mendorong hilirisasi industri hasil inovasi perguuan tinggi demi mewujudkan kemandirin bangsa.
Komitmen Badan POM
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Dr Penny K Lukito mengatakan, pihaknya berkomitmen siap mendampingi IPB University dan mitra industri dalam melakukan riset dari awal hingga menjadi produk inovasi siap edar.
“Kita akan keluarkan izin edar untuk produk inovasi,” tegasnya.
Sementara Plt Direktur Jendral Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam mengapresiasi kolaburasi perguruan tinggi dengan industri.
Menurut Nizam, kolaburasi tersebut akan menjadi bagian dari obat-obatan nasional yang terstandar.
Selain itu, pihaknya berharap kolaburasi ini terus dilanjutkan untuk membangun obat Indonesia, karena kita kaya akan bahan alam dan biodiversitas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan baku,” tuturnya.***