IPB juga lanjut Arif akan menyiapkan langkah selanjutnya, yakni langkah menuju fitofarmaka, sehingga scopenya akan lebih luas dan lebih baik.
Baca Juga: IPB University dan Kwarda Pramuka Jawa Barat, Buka Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Prestasi Pramuka
Selaras dengan Rektor, Kepala Bidang Inovasi dan Bisnis IPB University, Prof Erika mengatakan, tidak mudah untuk menuju tahap komersialisasi inovasi.
“Melalui produk Bioluric kita dapat buktikan, bahwa IPB University mampu membuat inovasi obat dengan bahan baku tanaman lokal,” kata Erika.
Manfaat Bioluric lanjut Erika, dapat segera dirasakan oleh masyarakat di Indonesia, bahkan sampai masyarakat di luar negeri.
Anggaran biaya produk inovasi Bioluric
Menurut Erika, produk inovasi ini merupakan salah satu dari 65 proposal yang didanai program Matching Fund Kedai Reka 2022, Kementerian Pendidikan Kebidayaan, Riset dan Teknologi (KemendikbudRistek) untu tahapan komersialisasi.
“Produk ini sudah siap secara kualitas. Apalgi untuk pangan yang menyentuh kesehatan manusia. Ini merupakan produk inovasi yang dilindungi hak cipta dan telah dikerjasamakan dengan mitra industri,” ujar Erika.
Produk Bioluric akan dipasarkan selain di pasar dalam negeri juga dipasarkan ke luar negeri, khususnya pasar Asia Tenggara.
Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, Sudah Ada 55 KLB Campak di 12 Provinsi, Simak Fakta dan Cara Pencegahannya
“Ya produk Bioluric ini akan kita pasarkan selain di pasar dalam negeri juga pasar luar negeri,” tambah Erika.