Sejarah Kucing Bersahabat dengan Manusia, Ternyata Sejak Jutaan Tahun Lalu, Namun Ia Kalah Setia dari Anjing

- 3 Desember 2022, 15:52 WIB
Kucing sejah berjuta tahun lalu bersahabat dengan manusia.
Kucing sejah berjuta tahun lalu bersahabat dengan manusia. /Picabay/ClaudiaWolessen/

Kulit kucing, terdiri dari dermis dan epidermis, beregenerasi dan melawan infeksi dengan cepat. Otot erector kecil, yang melekat pada folikel rambut, memungkinkan kucing untuk berdiri tegak. Jadi, meskipun kucing adalah hewan yang relatif kecil, ia dapat menakut-nakuti musuh dengan melengkungkan punggung, merengut, dan mendesis.

Kucing pada umumnya memiliki kebiasaan nokturnal. Retina mata kucing dibuat sangat sensitif terhadap cahaya oleh lapisan guanin, yang menyebabkan mata bersinar di malam hari dengan cahaya yang kuat.

Baca Juga: 5 Manfaat Kucing dan Hewan Peliharaan Bagi Manusia, Bisa Menurunkan Kolesterol, Benarkah?

Mata kucing besar dengan pupil yang mengembang atau mengecil. Kucing memiliki kelopak mata ketiga, atau membran nictitating, biasa disebut haw. Penampilannya sering digunakan sebagai indikator kondisi kesehatan kucing secara umum.

Indera penciuman kucing, terutama berkembang dengan baik pada orang dewasa, sangat penting untuk mengevaluasi makanannya, sehingga kucing yang saluran hidungnya tersumbat akibat penyakit mungkin tampak kehilangan nafsu makan sama sekali. Kucing dapat membedakan bau zat nitrogen (misalnya ikan) dengan tajam.

Baca Juga: Mengapa Kucing Punya Kutu? Apa Tanda dan Bagaimana Mengatasi, serta Mencegahnya

Indera peraba sangat akut pada kucing. Alis, kumis, bulu pipi, dan jumbai rambut halus di telinga semuanya sangat sensitif terhadap rangsangan getaran. Fungsi kumis (vibrissae) hanya dipahami sebagian, namun diketahui bahwa jika dipotong, kucing akan lumpuh untuk sementara. Jari kaki dan kaki, serta ujung hidung, juga sangat sensitif terhadap sentuhan.

Kucing juga memiliki indra pendengaran yang tajam. Telinga mereka mengandung hampir 30 otot. Akibatnya, mereka dapat memutarnya berkali-kali lebih cepat ke arah suara daripada seekor anjing. Telinga kucing menerima frekuensi ultrasonik hingga 85.000 getaran per detik, jauh melebihi kemampuan pendengaran anjing, yang mencatat 35.000 getaran per detik.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: britanica.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x