Jenis-jenis Senapan Angin untuk Hobi Menembak dan Berburu di Indonesia, serta Karakteristik Masing-masing

- 2 November 2022, 12:17 WIB
Senjata senapan angin di Indonesia produk impor dan lokal.
Senjata senapan angin di Indonesia produk impor dan lokal. /Kodar Solihat/DeskJabar

Inilah jenis-jenis senapan angin beredar umum di Indonesia, baik produk impor maupun lokal, berdasarkan pengamaman pribadi DeskJabar.

  1. Jenis pegas
  • Menggunakan kekuatan pegas atau per, ada tiga model, yaitu laras ditekuk dimana pengisian peluru adalah dari ruang dari tekukan tersebut. Namun ada juga yang larasnya tidak ditekuk, tetapi pegas dikokang dari bagian bawah popor, serta model tarikan pengokang dari samping.
  • Kemampuan tembakan mampu sampai 800 fps, jarak tembak akurat sekitar 20-30 meter, dengan kecepatan peluru relatif stabil.
  • Pengisian peluru umumnya satu butir
  • Kelebihannya, pengoperasian cukup cepat, kekurangannya adalah diperlukan kekuatan memompa tuas laras karena pegasnya keras.
  • Cocok untuk berburu atau menembak sasaran, tetapi kurang cocok untuk olahraga menembak sasaran dalam ruangan.

 Baca Juga: SB-2 V5 A1, Senjata Terbaru untuk Polisi Lansiran PT Pindad

  1. Jenis pompa atau dijuluki uklik, merupakan paling banyak disukai karena lebih simple dan harganya relatif murah.
  • Pengoperasiannya adalah dengan pompa melalui tuas dimana bodi senapan sebagian merupakan pemompa, biasanya dipompa rata-rata 5-10 kali.
  • Senapan angin jenis pompa terbagi dua sistem dalam pelepasan peluru, yaitu hammer (palu mirip senjata revolver) dan sistem pengokang. Ini tergantung selera yang mana.
  • Kekuatan tembakan 600-800 fps dengan jarak tembak akurat 20-40 meter.
  • Biasanya digunakan untuk olahraga menembak sasaran atau berburu hewan-hewan kecil.

 Baca Juga: Pistol Sistem Modular, Keperluan atau Trend Dunia ?

  1. Jenis Gejluk, ada yang menganggap jenis ini merupakan khas Indonesia.
  • Cirinya, tampilan senapan angina gejluk seolah mirip memiliki tiga laras. Padahal, sebenarnya terdiri laras, tabung penyimpan angin, serta tabung pemompa.
  • Untuk memompa angin, dimana bagian tabung terbawah yaitu pemompa harus dihentak-hentakan ke tanah antara 500 sampai 2.000 kali.
  • Mengapa dijuluki gejluk, karena ketika dihentak-hentakan ke tanah yang merupakan cara memompa, bunyinya gejluk…gejluuuk…gejluuuk…. Dimana sekali mengisi angin, kemampuannya untuk 20 sampai 40 tembakan.
  • Senapan angin gejluk memiliki kekuatan tembakan yang besar, dengan kecepatan peluru 1.000-1.200-an fps dan jarak tembak akurat 40-70 meter
  • Karena kekuatan tembakannya, senapan angin jenis gejluk digunakan untuk berburu hewan ukuran sedang dan besar, seperti babi hutan.
  • Pengisian angin pada senapan gejluk kini dapat bervariasi, selain digejluk-gejlukan ke tanah, juga dapat menggunakan pompa PCP, serta tabung scuba.

 Baca Juga: Pistol Walther PP Sean Connery Dalam film James Bond Pertama Dr. No terjual Seharga Rp3,6 Triliun

  1. Jenis PCP (pre-charge pneumatic), inilah jenis yang memiliki tekanan tertinggi dan kemampuan tembakan paling kuat. Bahkan, untuk sejumlah model, ada yang mirip senjata senapan api.
  • Mode tembakan senapan angin jenis PCP ada yang sistem gerendel senapan berburu model klasik, juga mirip semodel senjata serbu tembakan semi otomatis dan otomatis penuh (sering disebut senapan angin serbu).
  • Cara pengisian peluru adalah menggunakan pompa khusus PCP maupun scuba, dengan tekanan angin antara 2.000 sampai 6.000 Psi (tergantung produk, apakah kelas menengah dan kelas tinggi).
  • Jarak tembak mencapai 100-an meter dan lebih tergantung jenis produk, dengan jarak tembak akurat 30 sampai 70 meter.
  • Jika kita ingin mengutamakan akurasi tinggi dan jarak tembak jauh, disarankan memiliki senapan angin PCP model klasik atau konvensional, karena kemampuan kecepatan tembak rata-rata di atas 1.000 fps bahkan di atas 1.200 fps.
  • Senapan angina PCP sangat disukai untuk hobi berburu hewan-hewan berkaki empat ukuran sedang dan besar, terutama babi hutan.

Nah, demikian gambaran singkat jenis-jenis senapan angin yang beredar di Indonesia. ***

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah