Anak Gadis (Dedara) Desa Sukarara Lombok Tengah Harus Bisa Menenun Kain Songket sebelum menikah

- 5 Oktober 2022, 10:07 WIB
Salah satu wisatawan mencoba belajar menenun di salah satu galeri tenun songket yang ada di Desa Sukarara, Lombok Tengah.
Salah satu wisatawan mencoba belajar menenun di salah satu galeri tenun songket yang ada di Desa Sukarara, Lombok Tengah. /Dicky Harisman/ DeskJabar/

Harga paling mahal adalah kain tenun songket dengan bahan sutera. Variasi harganya bisa mencapai lima juta rupiah.

Di Desa Sukarara sedikitnya ada 800 pengrajin yang setiap harinya memproduksi kain tenun songket dan hasil pekerjaan mereka selanjutnya dititipkan kepada wadah koperasi yang berfungsi menjadi galeri wisata di Lombok Utara.

Baca Juga: 2 PLAYER Indonesia Masuk Peringkat 10 Besar Mobile Legends Global, Inilah Orangnya, Statistik dan Bonusnya

Beberapa galeri atau wadah koperasi di Lombok Utara memfungsikannya tempatnya sebagai destinasi wisata di Lombok Tengah.

Menurut Zenor dari salah satu galeri terkenal di Lombok Tengah, setiap pekannya banyak wisatawan yang datang ke tempatnya untuk berbelanja kain songket atau hanya mengenal keragaman tradisi Lombok saja.

Di galeri-galeri kain tenun songket, wisatawan tidak hanya berbelanja atau mencoba belajar menenun saja.

Wisatawan bisa berfoto di rumah adat Lumbung dengan menggunakan pakaian adat suku Sasak. Tidak dipungut bayaran alias gratis jika wisatawan mau menggunakan pakaian adat.

Pakaian adat Lombok untuk laki-laki terdiri dari tampet/ Godek anungkek.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Wisata Bandung yang Paling Hits, Pemandangan Instagramable, Destinasi Liburan Terbaik

Untuk mengikat sarung dipakai Dodot atau sarung.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x