KEPO Apa Itu Cacar Monyet: Awal Mula, Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya, Waspadalah Bestie!

- 28 Agustus 2022, 10:41 WIB
 Ilustrasi Orang yang terpapar penyakit cacar monyet//Pixabay/Milesz/
Ilustrasi Orang yang terpapar penyakit cacar monyet//Pixabay/Milesz/ /

DESKJABAR- Sudah pernah dengar apa itu penyakit cacar monyet, bestie? Pasti pada kepo kan.

Perlu bestie ketahui penyakit yang satu ini diberitakan sudah mulai merebak di berbagai negara yang bukan wilayah endemisnya.

Makanya kita harus waspada, jaga kesehatan dan lingkungan sekitar.

Mari kita kepo semua perlu lebih waspada dan harus kepo untuk cari tahu tentang penyakit cacar monyet ini.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tempat Wisata Kawasan Punclut Bandung, Instagramable, Nomor 3 Bisa Keliling Dunia

Mari kita simak penjelasan dari dr. Nomi tentang awal mula virus ini, penyebab, gejalanya, dan cara pencegahannya sebagai berikut.

Itu sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Alodokter dengan judul: Waspada Cacar Monyet, Kenali Gejala dan Cara Penularannya. Pada, 10 Juni 2022.

Cacar monyet adalah infeksi virus yang ditandai dengan bintil bernanah di kulit seperti penyakit cacar lainnya.

Awal mula Cacar monyet atau monkeypox pertama kali muncul di negara Republik Demokratik Kongo pada tahun 1970.

Waspadalah bestie cacar monyet merupakan penyakit yang dapat menular dari orang ke orang, tetapi sumber utamanya adalah hewan pengerat dan primata, seperti tikus, monyet, atau tupai yang terinfeksi.

Baca Juga: Dicecar 80 Pertanyaan, Putri 'Keukeuh' Ngaku Korban Asusila, Brigadir J Masuk Kamar Langsung Lucuti Pakaiannya

Penyebab Cacar Monyet

Penyebab cacar monyet disebabkan oleh virus monkeypox, yaitu virus yang termasuk dalam kelompok Orthopoxvirus.

Awal virus ini awalnya menular dari hewan ke manusia melalui cakaran atau gigitan hewan, seperti tupai, monyet atau tikus, yang terinfeksi virus monkeypox.

Bentuk penularan virus monkeypox juga dapat terjadi lewat kontak langsung dengan cairan tubuh hewan yang terinfeksi.

Cara cacar monyet menyebar antarmanusia melalui percikan liur yang masuk melalui mata, mulut, hidung, atau luka di kulit.

Proses penularan juga bisa terjadi melalui benda yang terkontaminasi, seperti pakaian penderita.

Namun demikian penularan antarmanusia membutuhkan kontak yang lama.

Baca Juga: REKOMENDASI 5 Wisata Kuliner Malam di Solo yang Hits dan Legendaris, Dijamin Bikin Nafsu Makan Naik

 Gejala Yang Muncul

Tanda orang yang terinfeksi virus monkeypox akan mulai menunjukkan gejala pertamanya setelah 6-16 hari setelah paparan.

Masa periode ketika virus belum aktif memperbanyak diri di dalam tubuh ini dikenal dengan masa inkubasi.

Perlu masa inkubasi virus cacar monyet bisa berkisar antara 6-13 hari, atau bisa juga terjadi dalam rentang yang lebih panjang, yakni 5-21 hari.

Itupun jika selama sisakit tidak berinteraksi dengan seseorang yang bisa menularkan virus cacar monyet kepada orang lain.

Awal gejala penyakit ini sama dengan cacar air yang disebabkan infeksi virus, yaitu memunculkan gejala mirip penyakit flu.

Baca Juga: Destinasi Wisata yang Cozy di Kepulauan Seribu, Hits, Populer, Aestetic, Liburan Serasa di Pulau Milik Pribadi

Masa periode invasi terjadi dalam 0-5 hari setelah terinfeksi virusnya pertama kali, ketika seseorang berada dalam masa invasi, dirinya akan menunjukkan beberapa gejala cacar monyet, seperti:

• Demam

• Sakit kepala hebat

• Limfadenopati (pembengkakan kelenjar getah bening)

• Sakit punggung

• Nyeri otot

• Lemas parah (asthenia)

Tanda pembengkakan kelenjar getah bening itulah yang menjadi ciri pembeda antara cacar monyet dengan jenis cacar lainnya.

Baca Juga: KECE BINGIT, Ada Hadiah M1887 SG Ungu, Tropical Parrot, Dll, KLAIM Kode Redeem FF Hari Ini, GRATIS dari GARENA

Tanda Infeksi cacar non-variola, seperti cacar air dan cacar api, tidak menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening.

Hingga pada kasus gejala yang parah, orang yang terinfeksi bisa saja mengalami masalah kesehatan lainnya di masa awal infeksi.

Apalagi pasien yang tergigit langsung oleh binatang yang terinfeksi juga mengalami mual dan muntah selain demam.

Masa periode erupsi ini terjadi pada 1-3 hari setelah demam muncul, akan ada gejala utama dalam fase ini adalah munculnya ruam kulit.

Erupsi ruam pertama kali akan muncul di wajah, tangan, dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Begitupun wajah dan telapak tangan serta kaki adalah area yang paling sensitif terdampak ruam ini.

Baca Juga: FAKTA TERBARU KASUS SUBANG, Benarkah Orang Ini Terlibat, Ada Pengakuan Yoris yang Mengagetkan

Erupsi kemunculan ruam juga bisa ditemukan pada membran mukosa yang terletak di tenggorokan, area alat kelamin, termasuk jaringan mata dan kornea.

Erupsi ruam yang terbentuk biasanya diawali dengan bintik-bintik hingga berubah menjadi vesikel atau lenting, yaitu lepuhan kulit yang berisi cairan.

Perlu waktu beberapa hari, ruam akan berubah mengering membentuk kerak (keropeng) di kulit.

perubahan ruam mulai dari bintik hingga menjadi keropeng di kulit umumnya terjadi dalam waktu kurang lebih 10 hari.

Perlu waktu sekitar tiga minggu hingga seluruh keropeng pada kulit tubuh bisa mengelupas dengan sendirinya.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Ini Pesan Tegas yang Disampaikan Yosef, Uwa Lilis: 'Saya tidak Percaya Itu Semua'

 Cara Mencegah Cacar Monyet

• Bestie harus hindari kontak langsung dengan beberapa hewan yang beresiko memiliki virus zoonosis.

Contohnya seperti tikus, primata, atau hewan liar lainnya (termasuk kontak langsung dengan hewan yang sudah mati di daerah terinfeksi).

•Bestie harus hindari kontak dengan benda apa pun, seperti tempat tidur, tempat duduk yang pernah disinggahi oleh hewan yang sakit.

• Bestie jangan memakan daging hewan liar yang tidak dimasak dengan baik.

• Bestie harus jauhkan diri sebisa mungkin dari pasien yang terinfeksi cacar monyet.

• Waspadalah petugas medis yang meneliti atau menangani pasien cacar monyet, harap gunakanlah masker dan sarung tangan saat bertugas.

Baca Juga: 2 Trip di Kepulauan Seribu, Tempat Wisata Gugusan Pulau Mempesona, Hits dan instagramable, View Bunga Sakura

• Bestie harus lakukan kebersihan tangan dan tubuh yang baik setelah kontak langsung dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

• Jaga jarak dengan pasien yang telah terinfeksi virus dari orang lain yang mungkin memiliki risiko terinfeksi.

• Gunakan alat pelindung diri (APD) saat menangani pasien yang sakit.

Demikian bestie penjelasan dari dr. Nomi tentang virus cacar monyet ini, tetap menjaga kesehatan dan waspada! Semoga bermanfaat ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Youtube alodokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x