Touring Sepeda Motor Bandung – Purwakarta, Dulu Jalur Utama Kini Jadi Jalur Nostalgia, Meliuk-liuk di Jalanan

- 2 Agustus 2022, 07:33 WIB
Panorama alam yang indah dapat ditemui di sepanjang perjalanan menuju Purwakarta via Cikalong Wetan.
Panorama alam yang indah dapat ditemui di sepanjang perjalanan menuju Purwakarta via Cikalong Wetan. /Dicky Harisman/

DESKJABAR - Jalur Bandung Purwakarta melalui Jalan Padalarang, Cikalong Wetan dulu menjadi urat nadi bagi warga Purwakarta yang akan berkegiatan di Kota Bandung atau sebaliknya.

Namun sejak Jalan Tol Cipularang diresmikan penggunaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 26 April 2005 lalu, praktis membuat penduduk Purwakarta yang akan menuju Bandung dan sebaliknya ini pindah menggunakan fasilitas Jalan Tol yang dianggap lebih cepat dari sisi waktu.

Jalanan lebar dengan hotmix yang mulus serta panorama alam yang indah sepanjang perjalanan menuju ke Purwakarta dari arah Padalarang ini kini sedikit lenggang.

Baca Juga: Elf Majalaya-Kebon Kalapa Bandung vs Damri Leuwipanjang, Calon Penumpang Mau Pilih Mana? Ada Tata Tertibnya

Jalanan ini hanya digunakan oleh mobil angkutan besar jenis tronton atau angkutan kota Cikalong Wetan serta beberapa kendaraan yang masih menggunakan jalan legendaris ini.

Senin, 1 Agustus 2022 kemarin, Desk Jabar mencoba lagi jalanan nostalgia Bandung – Purwakarta dengan segala kenangan yang tertinggal di sepanjang perjalanan ini.

Karena kondisi jalanan yang tidak terlalu ramai dibandingkan sebelum tahun 2005, jalanan legendaris ini sangat cocok untuk dilalui dengan konvoi sepeda motor atau touring.

Baca Juga: PEMERHATI Kasus Subang Himbau Kapolri Bentuk Tim Khusus, Respon Netizen Beragam, Dipimpin Wakapolri

Setiap akhir pekan di jalanan nostalgia ini selalu saja ada konvoy sepeda motor dari berbagai daerah di Jawa Barat melakukan touring.

Perjalanan touring ke Purwakarta yang umum dilakukan mengambil tempat start di bundaran Kota Baru Parahyangan di Jalan Raya Bandung – Padalarang.

Perjalanan touring dengan jarak tempuh sejauh 45 KM ini tidak mempunyai standar lama tempuh karena bergantung lamanya kita mengendarai kendaraan dan lamanya beristirahat.

Baca Juga: Inilah Cara Melihat Khodam Pendamping Diri Sendiri, Gampang Sekali dan Tanpa Ritual

Sebagai patokan waktu yang sering dipakai para penyuka touring sepeda motor adalah 2.5 jam hingga 3 jam perjalanan.

Dari bunderan Kota Baru Parahyangan sebagai titik awal memulainya perjalanan anda, sebaiknya lakukan touring dengan teman yang terbiasa memimpin konvoy touring karena di jalanan menuju Purwakarta meski tidak sesibuk dulu masih banyak ditemui kendaraan besar.

Setelah melewati Cikalong Wetan perjalanan akan mulai memasuki kawasan perkebunan teh Panglejar yang berada di bawah PT Perkebunan VIII yang sangat legendaris.

Baca Juga: Demi Nonton Tayang Perdana Film Pengabdi Setan 2, Communion. Penonton di Bima NTB rela menempuh Jarak 440 Km

Jalan Hotmix mulus yang berkelok-kelok dengan panorama alam hijaunya perkebunan serta pepohonan membuat perjalanan touring semakin berkesan sekaligus tidak membosankan.

Sehabis tikungan setelah melewati rumah para pekerja perkebunan, Sudah terlihat Perkebunan yang sudah sangat tua didirikan sekitar1893 – 1898.

Sebuah Masjid bernama Babussalam yang dibangun pihak perkebunan di sebelah perkebunan menjadi salah satu ikon di perjalanan ini.

Baca Juga: Paypal Diblokir Walaupun Dana Baru 4 Sen, Nyesek Juga Apalagi yang Ribuan Dollar Ngeselin, Wow Tidak Keren

Banyak para pengendara yang memanfaatkan masjid ini untuk melaksanakan shalat dalam perjalananya.

Selepas melewati perkebunan teh Panglejar yang terkenal ini kita akan menjumpai hutan pinus di sebelah kiri jalan yang masih kepunyaan dari kebun teh Panglejar.

Di kawasan hutan pinus dengan nama Romantic Garden Pinus ini terdapat beberapa warung makan dan spot foto untuk pengunjung yang biasanya ramai datang pada akhir pekan.

Baca Juga: Inilah Ciri-Ciri Orang yang Akan Dijadikan Tumbal Pesugihan, Salah Satunya Linglung

Menurut salah seorang tukang parkir di kawasan hutan pinus ini, pengunjung yang datang ke kawasan pinus berasal dari Purwakarta, Karawang dan Cianjur.

Selain melewati indahnya perkebunan teh, di perjalanan menuju Purwakarta bisa kita jumpai Kereta Api dari arah Bandung ke Jakarta atau sebaliknya dari ketinggian bukit dengan jembatan yang telah ada sejak jaman Belanda.

Terowongan kereta api cepat yang sedang dalam tahap penyesuaian terlihat sangat indah. Membuat perjalanan touring anda dijamin sangat lengkap.

Baca Juga: Kasus Bayi di RSUD Jombang, dr. Vidya Buana : Sudah Sesuai Prosedur, Jika tidak Lakukan Ini Nyawa Ibu Terancam

Jika merasa capek di perjalanan, beberapa warung penjual makanan dan minuman banyak tersedia di sini.

Perjalanan dari Kawasan Pinus tadi selanjutnya akan bertemu dengan perbatasan Kab, Bandung Barat dan Kab. Purwakarta yang jalannya berada di atas Jalan Tol Cipularang.

Iring-iringan konvoy touring dengan motor ini nanti akan mencapai finish di pertigaan jalan setelah melewati kawasan wisata Cikao Park.

Baca Juga: RUMAH TUSUK SATE, Benarkah Tempat Kumpul Jin Jahat , Ustadz Khalid Basalamah Menjelaskan

Dari pertigaan jalan ini jika ingin menuju Purwakarta tinggal mengambil arah lurus, sedangkan belok kiri ke arah Tol Cipularang.

Di sebelah kanan jalan terdapat Rumah Makan terkenal di daerah ini yang mengambil nama dari saah satu daerah di Kab. Purwakarta.

Dari sini kegiatan touring pun selesai. Setelah masuk Purwakarta, tinggal rencanakan mau jalan-jalan kemana.

Bendungan Jatiluhur, Situ Wanayasa, Kolam Renang Tirta Kahuripan atau makan sate Maranggih Khas Purwakarta . Semua terserah anda. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah