Network
DESKJABAR- Memanfaatkan liburan Idul Adha 1443 H yang jatuh pada Minggu, 10 Juli 2022 ratusan warga Bandung memilih berlibur ke kawasan Alun-Alun dan Jl. Asia-Afrika . Sampai sore tadi kerumunan warga Bandung masih memadati kawasan Asia-Afrika.
Warga yang berlibur tak hanya warga berasal dari Bandung saja, dari bincang-bincang Desk Jabar dengan beberapa warga yang berlibur kesana berasal dari luar kota, seperti Garut, Tasikmalaya dan Cianjur.
Seperti Dani (23) dan temannya Riyan (19) sengaja datang dari Garut ke Bandung dengan menggunakan sepeda motor berbocengan. Dipilihnya berlibur ke kawasan ini sekalian mengantarkan barang dagangan ke Bandung.
Baca Juga: Metode 5 30 7, Cara Memasak Daging Kurban Anti Ribet, Dijamin Empuk dan Gak Pake Lama
Setiap mengantarkan barang pesanan ke Bandung, Dani mengaku selalu menyempatkan datang ke kawasan ini, mencari makan sambil melepaskan lelah sebelum pulang ke Garut, katanya sambil sibuk memoto pejalan kaki.
Ramainya warga yang berlibur ke Kawasan Alun-alun hingga ke Jl Asia-Afrika menjadi berkah tersendiri bagi pedagang dan warga bandung yang tergabung di COM JURIG Bandung, mereka para “Hantu Pocong” yang sering diburu warga untuk berfoto bersama.
Nenda (47) penduduk Cicadas Bandung yang berjualan asksesoris ini mengaku “marema” saat liburan tiba. Barang jualannya yang terdiri dari gelang, kalung dan gelang dengan tulisan nama pembeli cepat habis.
Tanpa menyebutkan nominalnya, Nenda mengaku hasil jualannya bisa untuk menyekolahkan anak sulungnya yang sekarang duduk di bangku SMP.
Banyaknya warga yang berfoto bersama Hantu Pocong atau tokoh Super Hero di Kawasan Asia-Afrika, sekitar Gedung PLN dan Gedung Merdeka , diakui Aisyah (25) mampu menambah penghasilannya.
Namun diakui Aisyah penghasilannya lebih banyak pada hari biasa dibandingkan hari libur besar. Alasannya warga yang datang pada musim liburan hanya jalan-jalan saja dan sedikit dari mereka yang ingin berfoto.
Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 36 Sudah Dibuka, Klik Gabung Gelombang Jangan Sampai Terlambat!
Pada hari biasa penghasilan Aisyah mencapai Rp 400.000 perhari, belum dipotong untuk kustom dan infaq untuk komunitas. Setiap uang yang terkumpul selanjutnya pengurus komunitas menyisihkan penghasilannya untuk anak-anak yatim.
Seperti Saat Ulang Tahun Komunitas ini pada 6 Juni 2022 lalu, telah juga diberikan santunan untuk anak-anak yatim yang ada di Bandung. Apa yang mereka lakukan diharapkan mampu menggugah kesadaran yang lain untuk berbagi dengan sesama. ***
