Penting Bagi Orangtua, Pahami Perkembangan Sosial Emosional Anak Agar Siap Bersosialisasi di Masa Transisi

- 28 Juni 2022, 23:13 WIB
Ilustrasi orangtua dan anak. Menurut Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr dr Bernie, penting bagi orangtua agar memahami perkembangan sosial emosional anak, khususnya di masa transisi pasca pandemi saat ini.
Ilustrasi orangtua dan anak. Menurut Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr dr Bernie, penting bagi orangtua agar memahami perkembangan sosial emosional anak, khususnya di masa transisi pasca pandemi saat ini. /Pixabay/Febri Amar/

DESKJABAR - Aspek sosial dan emosional sangat penting bagi anak dalam kehidupannya agar dapat bersaing di fase kehidupan selanjutnya mulai dari remaja hingga lanjut usia.

Dokter Spesialis Tumbuh Kembang Anak Dr dr Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH mengungkapkan hal itu dalam webinar bertema Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi, yang diselenggarakan Danone Indonesia.

Ia menyatakan penting bagi orangtua agar memahami perkembangan sosial emosional anak, khususnya di masa transisi pasca pandemi saat ini.

Baca Juga: Terapkan Developmental Care pada Anak Lahir Prematur agar Tumbuh dan Berkembang dalam Kondisi Optimal

Ia berpendapat bahwa pembatasan fisik dan sosial akibat pandemi selama hampir 2 tahun menyebabkan masalah kesehatan yang mempengaruhi emosional, mental, dan perkembangan terutama pada anak.

Sebagai akibatnya, anak kehilangan interaksi sosial yang merupakan tonggak penting bagi perkembangan sosial emosional dia.

Ia menjelaskan bahwa gangguan perkembangan emosi dan sosial pada anak dapat mempengaruhi terjadinya masalah kesehatan di masa dewasa, seperti gangguan kognitif, depresi, dan potensi penyakit tidak menular.

Oleh karena itu, Bernie menyarankan orangtua untuk memantau perkembangan sosial emosional anak secara berkala serta memberikan stimulasi dan nutrisi yang tepat agar anak-anak dapat beradaptasi kembali dengan normal, memiliki keterampilan sosial emosional yang memadai, dan memiliki kemampuan berpikir yang baik.

Baca Juga: Yuk Healing & Glamping di Sekitar Bandung! Berikut 3 Fasilitas Glamping Dengan Fasilitas Setara Hotel

Direktur Bina Keluarga Balita dan Anak, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dr Irma Ardiana, MAPS menerangkan bahwa gaya pengasuhan orangtua juga mempengaruhi perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak.

Pengasuhan bersama ayah dan ibu menekankan komunikasi, negosiasi, kompromi, dan pendekatan inklusif untuk pengambilan keputusan dan pembagian peran keluarga.

"Pengasuhan bersama antara ayah dan ibu menawarkan cinta, penerimaan, penghargaan, dorongan, dan bimbingan kepada anak-anak mereka," ucap Irma.

Menurut dia, peran orang tua yang tepat dalam memberikan dorongan, dukungan, nutrisi, dan akses ke aktivitas untuk membantu anak memenuhi milestone aspek perkembangan merupakan hal yang penting.

Empat pembicara dalam webinar bertema Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi.
Empat pembicara dalam webinar bertema Kiat Keluarga Indonesia Optimalkan Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi.

Mempersiapkan si Kecil

Ibu Inspiratif Founder Joyful Parenting 101 Cici Desri mengisahkan pengalamannya saat mempersiapkan si Kecil menghadapi transisi untuk kembali berinteraksi dengan lingkungan sosial.

Setelah menjalani pembatasan sosial selama hampir dua tahun, Cici melihat ada banyak tantangan yang dihadapi si Kecil untuk kembali bersosialisasi dengan dunia luar.

Baca Juga: Reward Kode Redeem FF 28 Juni 2022; M1873 Flaring Bionica Vs M1887 Rapper Underworld, Mana Lebih Sakit?

Menurut dia, proses adaptasi tidak selalu berjalan dengan mudah, mulai dari kekagetan si Kecil yang bertemu dengan banyak orang baru, beraktivitas dan berinteraksi dengan banyak orang membuat si kecil kadang juga menjadi frustasi.

Ia dan suami mendorong si Kecil untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan secara verbal agar dapat mengetahui apa yang dirasakan si Kecil secara emosional.

Cici menghubungi guru dan staf terkait lain di sekolah si Kecil untuk memantau cara si Kecil mengatasi dan mengikuti tugas atau kegiatan.

Ia pun berkonsultasi dengan Dokter Spesialis Anak Konsultan Tumbuh Kembang dengan tujuan untuk mengoptimalkan tumbuh kembang si Kecil.

"Melalui interaksi sosial secara tatap muka langsung, si Kecil mampu menumbuhkan rasa kepercayaan baru dan merasakan kenyamanan berada di lingkungan barunya," tutur Cici.

Sementara itu, Corporate Communications Director Danone Indonesia Arif Mujahidin menyatakan, momen transisi menjadi kesempatan baik untuk mengasah dan mengoptimalkan tumbuh kembang anak, terutama perkembangan sosial emosionalnya.

Baca Juga: Info Terbaru Kode Redeem FF 28 Juni 2022, Ada 2 Gun Skin: G36 Flaring Bionica dan M1873 Flaring Bionica FF

"Anak membutuhkan lingkungan terdekatnya untuk merangsang dan memberikan kesempatan tumbuh kembang yang optimal," kata Arif.

Ia berharap kegiatan webinar tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kolaborasi orangtua agar mencapai keberhasilan dalam mengembangkan aspek sosial emosional anak.***

 

Editor: Samuel Lantu

Sumber: webinar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x