Menjelang Puasa Ramadhan, Penderita Diabetes Perlu Lakukan Cek Laboratorium, Ini Sebabnya

- 22 Maret 2022, 15:13 WIB
Menjelang Ramadhan, penderita diabetes hendaknya cek laboratorium dulu.
Menjelang Ramadhan, penderita diabetes hendaknya cek laboratorium dulu. /Pixabay/ stevenpb/

DESKJABAR - Menjelang puasa Ramadhan, penderita diabetes hendaknya melakukan cek laboratorium terlebih dulu. Karena tak semua penderita diabetes boleh melakukan ibadah puasa.

Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi MS, SpGK mengimbau penderita diabetes untuk melakukan pengecekan atau screening terlebih dulu sebelum menjalankan ibadah puasa.

"Dinilai dulu apakah dia boleh melakukan puasa Ramadhan atau tidak, karena memang ada sebagian orang yang tidak diperkenankan (berpuasa) apabila kadar gula darahnya terlalu tinggi," ungkap Inge seperti dikutip DeskJabar dari AntaraNews, Senin 20 Maret 2022.

Hanya penderita diabetes dengan kadar gula stabil yang diperbolehkan menjalankan ibadah puasa.

Baca Juga: 11 JENIS TANAMAN HERBAL, Ampuh Menurunkan Gula Darah Penderita Diabetes, Nomor 6 Biasa Kita Makan

Kendati begitu, lanjut Inge, jika saat menjalani puasa ternyata yang bersangkutan merasa tidak enak badan, ia hendaknya berbuka.

"Apabila merasa pusing, atau keluar keringat dingin, atau merasa badannya tidak enak, itu mungkin memang sudah saatnya dia untuk berbuka, jangan dipaksakan (untuk berpuasa)," jelas Inge.

Inge menambahkan bahwa penderita diabetes harus bisa mengenali gejala hipoglikemi, atau kondisi saat tekanan gula darah menurun secara drastis.

Baca Juga: INI 8 Manfaat Air Kelapa, Diantaranya Memelihara Kesehatan Jantung dan Mengendalikan Diabetes

"Jadi memang berbeda dengan orang normal. Sebab untuk penderita diabetes hipoglikemi bisa berdampak jika menunggu waktu berbuka, sehingga dapat menyebabkan kematian," kata Inge.

Oleh sebab itu, Inge menganjurkan bagi para penderita diabetes untuk sahur di waktu mendekati imsak. Dengan demikian, penderita diabetes pun menjadi lebih memiliki waktu pertahanan terhadap rasa lapar lebih singkat dibandingkan sahur di waktu yang jauh dari waktu imsak.

"Ini memang agak riskan tapi saya ingin menyampaikan bahwa jika ingin berpuasa, lakukanlah (sahur) sedekat mungkin dengan waktu imsak gitu ya. Jadi misalnya jangan terlalu jauh jam-nya, supaya dia mempunyai pertahanan terhadap rasa lapar," katanya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x