KASUS OMICRON MENURUN, Inilah Gejala Pada Orang Yang Sudah Vaksin dan Yang Belum Vaksin

- 19 Februari 2022, 10:59 WIB
Perbedaan gejala Omicron pada orang yang sudah vaksin dengan yang belum vaksin.
Perbedaan gejala Omicron pada orang yang sudah vaksin dengan yang belum vaksin. /Pixabay Alexandra_Koch /

DESKJABAR – Virus Covid-19 Varian Omicron telah memasuki masa puncak dan menyebabkan angka konfirmasi positif yang lebih tinggi dibanding varian sebelumnya, yakni Delta.

Omicron sendiri memang memiliki tingkat penyebaran dan penularan yang lebih cepat dibanding varian Delta. Namun tingkat fatalitas Omicron jauh lebih rendah dibanding Delta.

Pada Kamis, 17 Februari 2022, data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit ada di posisi 36 persen dari total tempat tidur perawatan dan isolasi Covid-19 yang disediakan.

Baca Juga: Hati-hati, Pahami 4 Gejala Tertular Omicron Terbaru 2022 Pada Anak Dan Dewasa, No 3 Sering Dialami

Angka ini masih sangat memadai untuk perawatan pasien Covid-19 dan tidak terlalu membebani pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini.

Namun, data terbaru Kementerian Kesehatan menunjukkan kasus harian Omicron di pertengahan Februari 2022 ini mulai menurun. Bahkan jauh lebih rendah dibanding pada awal Februari 2022.

Pada Minggu, 6 Februari 2022, kasus harian Omicron DKI Jakarta sempat di posisi 15.825 namun berangsur turun menjadi 9.482 pada Selasa, 15 Februari 2022.

Tidak hanya di DKI Jakarta, Bali dan Banten yang juga sempat mencatat kasus harian Omicron melebihi puncak Delta berangsur turun hingga Selasa, 15 Februari 2022.

Baca Juga: Dosa Jariyah Wanita Tetap Mengalir, Bahkan Setelah Mati, Inilah Kata Ustadz Abdul Somad

Pada Rabu, 9 Februari 2022, Provinsi Bali mencatat kasus harian Omicron di posisi 2.556 dan berangsur turun pada Selasa, 15 Februari 2022 menjadi 1.646.

Kemudian Banten yang pada Sabtu, 12 Februari 2022 tercatat kasus harian Omicron berada di posisi 7.283 menurun pada Selasa, 15 Februari 2022 pada posisi 6.500.

“Pemerintah terus memantau data-data dan melakukan evaluasi kinerja di lapangan agar upaya mengendalikan Covid-19 sesuai dengan harapan kita. Angka-angka di minggu ini memberikan optimisme, bahwa apa yang sudah dilakukan sejauh ini menunjukkan hasil baik,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid., Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.

Menurut data Kemenkes, dari 1.090 pasien yang meninggal di masa Omicron,  diketahui 68 persen di antaranya belum divaksinasi lengkap.

Vaksinasi lengkap dua dosis menjadi salah satu upaya mencegah pasien untuk penderita gejala berat hingga risiko kematian akibat terinfeksi Covid-19 Omicron.

Baca Juga: Santet Pun Dibuat Tak Berdaya dengan 7 Butir Ini, Simak Penjelasannya dari dr Zaidul Akbar

Oleh karena itu, Nadia mengimbau masyarakat, termasuk anak-anak dan kelompok lanjut usia, untuk segera melengkapi vaksinasi guna melawan Omicron.

“Karena vaksinasi telah terbukti mampu melindungi kita dari risiko gejala berat hingga kematian akibat terpapar Covid-19. Tidak ada lagi alasan kita untuk tidak mau divaksinasi melihat data-data yang ada,” ucap Nadia lagi.

Perbedaan Gejala

Sementara itu, mengutip dari Youtube VDVC Health, “Wajib Tahu! Perbedaan Gejala Omicron Sudah Vaksin dan Belum Vaksin ”, 18 Februari 2022, dijelaskan mengenai perbedaan gejala pada pasien terpapar Omicron yang sudah vaksin dengan yang belum vaksin.

Seorang professor di New York bernama Maya N Clark menjelaskan perbedaan gejala yang sangat signifikan antara pasien Omicron yang telah divaksin dengan yang belum divaksin.

Gejala pada yang sudah divaksin:

  1. Sakit kepala
  2. Nyeri tubuh
  3. Demam

Sedangkan yang belum divaksin menunjukkan gejala:

  1. Batuk
  2. Sesak nafas
  3. Gejala seperti flu

Menurut Peter Chin-Hong , peneliti dari University of California, orang yang sudah divaksin dengan dosis lengkap maupun vaksin booster kemungkinan tidak mengalami gejala yang parah. Bahkan berlangsung dalam waktu singkat.

Peter Cin-Hong juga ,mengatakan pasien varian omicron yang belum divaksin umumnya mengalami ciri-ciri gejalanya selama 5 hingga 6 hari atau lebih.

Sedangkan yang sudah divaksin mengalami gejala 1 hingga 2 hari saja. Untuk gejala anosmia pada pasien covid-19 sudah jarang terjadi pada varian Omicron.

Vaksinasi khususnya booster memberikan perlindungan lebih tinggi untuk menghindari keparahan gejala yang disebabkan varian Omicron.

Riset dari badan pengawasan obat Eropa (EMA), menunjukkan orang yang sudah mendapatkan dosis booster lebih terlindungi. Daripada mereka yang hanya menerima dosis 2 kali vaksin.

Menurut EMA, orang yang menerima 2 kali vaksin Covid-19 memiliki perlindungan hingga 70 persen dari varian Omicron. Sementara orang yang sudah booster vaksin memiliki perlindungan hingga 90 persen.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: Kemkes.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah