Batita dan Balita Ngamuk tak Melulu Karena Kesambet, Ini Penyebabnya

- 4 Januari 2022, 12:08 WIB
Ilustrasi -  Anak yang tantrum, menangis atau marah sebaiknya diperlakukan penuh cinta.
Ilustrasi - Anak yang tantrum, menangis atau marah sebaiknya diperlakukan penuh cinta. /Pixabay/Tookapic/

Selain itu, Elia menyarakan agar para orangtua dan orang dewasa lainnya untuk pintar-pintar menamai perasaan atau bentuk emosi anak. Misalnya, jika dia menangis kencang coba periksa apakah dia lapar atau ingin tidur.

“Menamai perasaan anak itu adalah bentuk empati,” jelas dosen LP3i dan STA LAN Bandung ini.

Baca Juga: Ingin Awet Muda dan Sehat, Ternyata Murah Hanya Rp10ribu Saja, Simak Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Tindakan menenangkan anak dengan menyelami perasaannya salah satu bentuk bonding (kelekatan) dan pembelajaran emosi.

“Orang yang stabil emosinya , bersyukurlah, karena itu adalah keberuntungan. Jangan mudah marah dalam menyelesaikan masalah,” saran Elia.

Bagaimana kalau anak tantrum di depan umum atau area publik? Jangan panik, cobalah alihkan perhatian anak ke hal-hal yang mungkin menarik untuknya. Tentu sambil dipeluk ya Bunda.  Itu akan lebih efektif dibandingkan jika orang tua marah-marah. ***

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah