Mengapa penyakit akibat virus lebih menakutkan? Karena biasanya cara penularannya yang lebih mudah ketimbang penyakit akibat parasit atau protozoa. Penyakit akibat virus bisa ditularkan lewat udara, seperti halnya penyakit akibat covid 19.
"Kalau toksoplasma penyebarannya tidak bisa melalui udara karena berat jenisnya yang agak berat, jadi tidak melalui pernapasan," jelas Fauzi Rohman.
Penularan toksoplasma itu melalui mulut, jadi kontak yang melalui mulut ataupun melalui luka terbuka pada tubuh.
Toksoplasma itu punya siklus hidup seperti kupu-kupu. Jadi ada fase telur, larva lalu dewasa. Toksoplasma ini menjadi masalah buat manusia, tapi tidak pada kucingnya. Kucing tidak mendapatkan efek samping dari investasi (sebutan untuk penularan parasit pada tubuh hewan dan manusia, Red.).
Pada kucing toksoplasma itu parasit dalam bentuk larva, dan tidak bisa menginfeksi atau menyebabkan kucing sakit. Larva hanya numpang berkembang di tubuh kucing itu untuk menjadi dewasa.
Nah masalahnya, larva ini bisa menginvestasi kepada manusia, melalui mulut. Dari mana perpindahannya? Dari tubuh kucing melalui kotorannya. Jadi jika manusia memakan kotoran kucing (tentu secara tidak sengaja), risiko terkena toksoplasmosis akan lebih besar.
Bisa saja larva itu masuk saat setelah si pemilik membuang kotoran kucing dan ia tidak mencuci tangan dengan sabun dahulu.
Lalu sang pemilik anabul malah makan, tentunya larva bisa masuk menyertai makanan.