Kenali dan Pahami Gejala Alergi pada Sang Buah Hati agar Si Kecil Tumbuh Menjadi Anak Hebat

- 18 Oktober 2021, 10:59 WIB
Ilustrasi anak yang diberi susu sapi. Orangtua memiliki peran penting dalam memahami dan mengenali diferensiasi gejala alergi, termasuk alergi susu sapi, pada sang buah hati agar mendapat penanganan yang tepat sehingga si Kecil dapat tumbuh menjadi anak hebat..
Ilustrasi anak yang diberi susu sapi. Orangtua memiliki peran penting dalam memahami dan mengenali diferensiasi gejala alergi, termasuk alergi susu sapi, pada sang buah hati agar mendapat penanganan yang tepat sehingga si Kecil dapat tumbuh menjadi anak hebat.. /Pixabay/Ben Kerckx/

"Gangguan saluran cerna dapat menyebabkan terganggunya asupan nutrisi pada anak sehingga bila tidak ditangani dengan tepat dapat menyebabkan terhambatnya tumbuh kembang si Kecil," tutur Frieda Handayani.

Penyakit alergi dapat memberikan dampak negatif jangka panjang sehingga mengganggu kualitas hidup dan tumbuh kembang Si Kecil. Oleh karena itu, tindakan promotif dan preventif sejak dini menjadi hal sangat penting untuk mengatasi alergi.

Ketahanan tubuh juga penting demi pertumbuhan dan perkembangan anak. Cara untuk mengoptimalkan imunitas anak adalah melalui kesehatan saluran cerna.

Baca Juga: Microgreen Sayuran Mini dengan Nutrisi Tinggi, Selain Cegah Diabetes Ini Khasiat Lainnya

Pembicara dalam acara seminar digital dengan tema “Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya
Pembicara dalam acara seminar digital dengan tema “Gejala Alergi Saluran Cerna VS Gangguan Saluran Cerna Fungsional: Cara Membedakannya

Perlunya alat deteksi alergi

Pada kesempatan itu, Mom influencer Binar Tika juga berbagi pengalaman dalam menangani anak dengan ASS.

Sebagai orangtua, ia selalu ingin memastikan asupan nutrisi terbaik bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak. Dalam masa pertumbuhan, sang buah hati sering mengalami reaksi seperti konstipasi.

"Saya menganggap reaksi tersebut hanya gangguan saluran cerna biasa dan normal terjadi mengingat sistem pencernaan pada anak belum optimal dan masih rentan. Namun, hal ini menjadi tidak wajar ketika reaksi terjadi secara berulang dengan jangka waktu yang cukup lama," kata Binar Tika.

Ia mengungkapkan, gejala tersebut muncul setelah diberikan susu pertumbuhan berbahan protein sapi.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Seminar Virtual


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x