DESKJABAR - Kolestertos merupakan salah satu zat dalam tubuh yang diperlukan untuk membangun sel sehat yang diperlukan tubuh kita. Namun kadar kolesterol yang tinggi berpotensi meningkatkan penyakit jantung.
Kadar kolesterol tinggi dalam tubuh dapat menyebabkan timbunan lemak di pembuluh darah Anda. Pada akhirnya, endapan lemak ini tumbuh, sehingga sulit bagi darah untuk mengalir melalui arteri Anda.
Terkadang, endapan lemak tersebut dapat pecah secara tiba-tiba dan membentuk gumpalan yang menyebabkan serangan jantung atau stroke.
Baca Juga: Inilah 6 Khasiat Bawang Putih Tunggal untuk Kesehatan, Salah satunya Menurunkan Kadar Kolesterol
Kolesterol tinggi sebetulnya dapat diturunkan, tetapi seringkali hal ini merupakan akibat dari pilihan gaya hidup yang tidak sehat, yang membuatnya dapat dicegah dan diobati. Diet sehat, olahraga teratur, dan terkadang obat-obatan dapat membantu mengurangi kolesterol tinggi.
Gejala Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi tidak memiliki gejala. Tes darah adalah satu-satunya cara untuk mendeteksi jika Anda memilikinya.
Kapan harus ke dokter?
Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), skrining kolesterol pertama seseorang harus dilakukan antara usia 9 dan 11, dan kemudian diulang setiap lima tahun setelah itu.
The NHLBI merekomendasikan bahwa pemeriksaan kolesterol, sebaiknya dilakukan setiap satu sampai dua tahun untuk laki-laki usia 45 sampai 65 dan untuk wanita usia 55 sampai 65. Orang-orang di atas 65 harus menerima tes kolesterol setiap tahunnya.
Jika hasil tes Anda tidak dalam rentang yang diinginkan, dokter Anda mungkin merekomendasikan pengukuran yang lebih sering.