"Pastikan ruangannya bersih, ventilasi, dan sirkulasi udara tempat isoman tersebut bagus. Udara segar mengalir dengan baik. Jangan berbagi alat makan dan alat mandi. Bahkan perlengkapan ibadah jauh lebih baik bila bawa sendiri semuanya," ucapnya.
Reisa menambahkan, jika merasa fit bawa alat olahraga ringan dan pastikan alat komunikasi seperti telepon genggam selalu siap pakai. Hal ini penting karena selama 10 hari atau sesuai anjuran dokter yang mengawasi, tidak boleh kontak, bertemu langsung dengan siapapun termasuk anggota keluarga.
Baca Juga: Perbankan Syariah di Indonesia Berkembang Pesat, Namun Sayang Masyarakatnya Belum Memahami
Dia menegaskan masa selesai isolasi diputuskan oleh dokter yang mengawasi, bukan keputusan pribadi. "Biasakan matahari masuk ke tempat isolasi dan biasakan berjemur minimal 30 menit setiap harinya," ucapnya.
Reisa mengatakan, jadwalkan konsultasi dengan dokter selama masa isoman, dokter bisa merujuk ke RS apabila timbul gejala berat.
"Insya Allah, apalagi kita sudah menerapkan langkah-langkah tadi, kondisi tubuh makin membaik, imunitas melawan dengan agresif serangan si virus dan kita segera kembali negatif," ujarnya.***