Antisipasi Objek Wisata Penuh Wisatawan, Ini Langkah Disparbud Jabar

- 10 Mei 2021, 13:21 WIB
Pemandangan matahari terbit (sun rise) di pantai timur Pangandaran. Mengantisipasi banjir kunjungan wisatawan ke objek wisata selama libur Lebaran 2021, Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar menyiapkan 15 ribu tes cepat antigen untuk digunakan di sejumlah objek wisata.
Pemandangan matahari terbit (sun rise) di pantai timur Pangandaran. Mengantisipasi banjir kunjungan wisatawan ke objek wisata selama libur Lebaran 2021, Pemprov Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar menyiapkan 15 ribu tes cepat antigen untuk digunakan di sejumlah objek wisata. /DeskJabar.com/Muslih Suprianto/

DESKJABAR - Mengantisipasi banjir kunjungan wisatawan ke objek wisata selama libur Lebaran 2021, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Provinsi Jabar menyiapkan 15 ribu tes cepat antigen untuk digunakan di sejumlah objek wisata.

Pemprov Jabar memastikan akan ada pengawasan dan pengendalian terhadap destinasi wisata selama Lebaran 2021. Destinasi wisata diperkirakan akan dikunjungi masyarakat seiring kebijakan larangan mudik 2021.

"Apabila ada pergerakan menuju objek wisata, kita lakukan antisipasi. Ada 15 ribu antigen yang akan kita sebar ke tempat-tempat wisata," kata Kepala Disparbud Provinsi Jabar Dedi Taufik Bandung, seperti dilansir Antara, Senin, 10 Mei 2021.

Baca Juga: Selamat Idul Fitri 2021, Kumpulan 21 Ucapan Bahasa Indonesia dan Inggris untuk Pesan Lebaran

Dedi Taufik mengatakan, Disparbud Jabar akan melakukan rapid test antigen secara acak di destinasi wisata yang berpotensi mendatangkan banyak wisatawan.

Tes antigen yang dilakukan pada 8-9 Mei 2021 dan 15-16 Mei 2021 tersebut bertujuan untuk mencegah penularan dan mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 saat libur Lebaran 2021, terutama di destinasi wisata yang diprediksi menjadi tujuan utama masyarakat.

Sesuai arahan Kapolri, destinasi wisata yang berada di daerah berstatus zona merah atau risiko tinggi akan ditutup. Di samping itu, antisipasi perlu disiapkan manakala ada pergerakan masyarakat menuju destinasi wisata setelah masa pelarangan mudik berakhir.

Baca Juga: Menjelang Lebaran 2021, Meskipun Harga Naik Pemkot Bandung Pastikan Tak Perlu Operasi Pasar

"Setelah Lebaran 2021 kan ada pergerakan. Kalau sekarang larangan mudik 2021, kami antisipasi. Disparbud Jabar dan kabupaten/kota sudah menyiapkan antisipasi, yaitu 3T, testing, tracing dan treatment. Salah satunya melalui tes secara acak apabila ada pengunjung ke destinasi wisata," kata Dedi Taufik.

Selain melaksanakan tes secara acak, Disparbud Jabar dan Disparbud Kabupaten/Kota di Jabar akan memonitor pembatasan jumlah pengunjung, pembatasan jam operasional, serta penerapan protokol kesehatan di hotel, pusat perbelanjaan, rumah makan, dan destinasi wisata.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x