Imbas Larangan Mudik, Tingkat Hunian Hotel dan Kunjungan Wisata ke Cianjur Kembali Anjlok

- 9 Mei 2021, 20:04 WIB
Kebun Raya Cibodas, Cianjur.
Kebun Raya Cibodas, Cianjur. /ANTARA/ Ahmad Fikri/


DESKJABAR
- Tingkat kunjungan wisatawan dan hunian hotel menurun tajam, menyusul penyekatan dan larangan mudik yang diberlakukan secara ketat di seluruh Indonesia.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Cianjur, Jawa Barat, Nano Indra Praja saat dihubungi,  Minggu, 9 Mei 2021, mengatakan, tingkat kunjungan menurun tajam hingga 80 persen, baik untuk wisatawan atau tingkat hunian hotel yang tidak lebih dari 20 persen, karena banyak wisatawan yang diputarbalikkan di pos penjagaan.

"Wisatawan sulit untuk sampai ke tujuan wisata karena mereka tetap mendapat pemeriksaan di perbatasan atau jalur lain dan dipulangkan petugas. Okupansi hotel di Cianjur kembali terjun ke angka 20 persenan sudah paling bagus," katanya.

Baca Juga: Sebelum Sholat Idul Fitri Berjamaah, Perhatikan Hal-hal Ini

Ia menjelaskan, beberapa pekan sebelum masuk puasa, tingkat okupansi hotel sempat mengalami kenaikan menjadi 40 persen karena pelonggaran aktivitas yang diberlakukan pemerintah pusat hingga daerah.

Namun okupansi kembali menurun karena penyekatan serentak sebagai bentuk larangan mudik.

"Kami berharap ada kemudahan yang diberikan karena mudik dilarang, wisata tetap buka. Namun saat ini pelaku wisata kesulitan untuk menutup biaya operasional sehari-hari karena sepinya pengunjung, akibat terkena imbas penyekatan dan pembatasan di sejumlah perbatasan," katanya, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu General Manager Kebun Raya Cibodas (KRC) Teguh Dwiyanto mengatakan, meski selama bulan puasa tingkat kunjungan menurun, namun tahun ini ditambah dengan larangan mudik membuat angka kunjungan ke kebun raya menurun tajam yang biasanya bisa mencapai 500 orang, saat ini hanya 50 orang.

Baca Juga: Perpanjang Kontak Baru di PSG, Gaji Neymar Capai Rp 10 Miliar per Pekan

"Mungkin tingkat kunjungan akan kembali normal setelah lebaran nanti, karena saat ini penyekatan dilakukan pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang masih terjadi. Tingkat kunjungan didominasi wisatawan lokal karena penyekatan baru tuntas tanggal 17 Mei," katanya.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x