Larangan Mudik, Dalam 3 Hari Penyekatan 70 Ribu Kendaraan Diminta putar Balik

- 9 Mei 2021, 11:45 WIB
Ilustrasi penyekatan mudik lebaran 2021. Berikut titik penyekatan di Banyumas selama larangan mudik 2021.
Ilustrasi penyekatan mudik lebaran 2021. Berikut titik penyekatan di Banyumas selama larangan mudik 2021. /Hening Prihatini/PMJ News

DESKJABAR – Akibat penyekatan yang dilakukan di berbagai wilayah perbatasan untuk mendukung kebijakan larangan mudik Lebaran 2021, jumlah volume kendaraan dari Jakarta menuju Jawa atau Sumatera turun drastic.

Sementara itu, hingga hari ketiga larangan mudik Lebaran 2021 yang dimulai 6 Mei 2021, sebanyak 70 ribu kendaraan diminta putar balik karena terindikasi melakukan perjalanan mudik.

"Saat ini volume arus kendaraan yang menuju Jawa mengalami penurunan sebanyak 73 persen. Kemudian yang menuju Bandung, Jawa Barat, turun sampai 78,3 persen," tutur Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Istiono, saat melakukan peninjauan ke posko penyekatan Cikarang Barat, Sabtu 8 Mei 2021 malam.

Baca Juga: Kementerian Luar Negeri RI Kecam Aksi Israel yang Usir Warga Palestina dari Rumah Mereka

"Kalau selama tiga hari ini sudah sekitar 70 ribu yang sudah kita putar balik. Secara umum semuanya berjalan aman lancar," ujar Istiono, seperti dikutip dari PMJ News.

Istiono mengemukakan, sebanyak 70 ribu kendaraan yang diminta putar balik itu berdasarkan data di 381 titik penyekatan yang tersebar mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali.

Istiono menambahkan, operasi ketupat dan penyekatan di sejumlah titik telah menurunkan volume kendaraan secara drastic. Padahal, sebelum pandemi Covid-19, setiap arus mudik lebaran selalu terjadi kemacetan di banyak arus lalu lintas.

Baca Juga: Inilah 5 Buah dan Sayur yang Dianjurkan untuk Dikonsumsi saat Sahur, Salah satunya Pisang

Penurunan drastis terjadi misalnya kendaraan yang menuju Jawa turun hingga 73 persen, sementara yang menuju Bandung, Jawa Barat turun drastis hingga 78,3 persen.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah