Network
DESKJABAR – Karena adanya tekanan dunia perlunya pembangunan ramah lingkungan, pabrikan mobil pun tidak ketinggalan memproduksi mobil hybrid yang dinilai ramah lingkungan.
Mobil hybrid adalah mobil yang memiliki dua mesin penggerak, yakni mesin bensin konvensional dan motor listrik. Penggunaan mesin bensin konvensional dan motor listrik menghasilkan efisiensi bahan bakar yang tinggi.
Namun, setiap produk pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Untuk itu perawatan mobil kali ini mengulas tentang apa itu mobil hybrid dan apa keunggulan dan kekurangannya.
Baca Juga: Tidak Lolos SNMPTN Jangan Kuatir Silakan Ikuti SBMPTN, Begini Persyaratannya
Selain mobil listrik, mobil hybrid kian gencar diproduksi oleh pabrikan otomotif saat ini. Dengan menggunakan mesin hybrid, produsen oromotif berhasil menciptakan produk-produk yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan pembakaran internal (combustion engine).
Hal itu dilakukan melalui cara kerja mesin hybrid yang berasal dari bahan bakar minyak dan motor listrik tenaga baterai sebagai sumber penggerak.
Kinerja mesin mobil jadi lebih efisien karena setiap mesin atau motor penggerak bekerja pada situasi tertentu.
Pada saat bergerak pelan, mobil akan menggunakan motor listrik sebagai penggeraknya. Namun, apabila baterai yang digunakan untuk menggerakan motor listrik habis, sistem pada mobil hybrid akan mengubah secara otomatis menggunakan mesin bensin konvensional.
Lalu apa perbedaanya dengan mobil listrik?
Mobil hybrid masih memiliki gas buang, sementara mobil listrik sama sekali tidak memiliki gas buang.
Baca Juga: Ramadhan 2021, Siaran Televisi Diperketat, Salah Satunya Tidak Menampilkan LGBT hingga Mistik
Mengenai jarak tempuh, mobil hybrid lebih unggul sebab tidak tergantung pada pada listrik yang tersimpan dalam baterai. Jika habis, maka masih bisa berjalan dengan menggunakan mesin bensinnya sambil menambah daya baterai.
Dikutip dari berbagai sumber, inilah keunggulan dan kelemahan mobil hybrid:
Keunggulan :
- Irit bahan bakar
Dengan harga BBM yang terus naik, pemakaian bahan bakar mobil hybrid akan jadi lebih irit. Hal itu terjadi karena kinerja mesin sebagian ditunjang oleh sumber tenaga dari alur listrik dari batere.
Pada saat mobil menggunakan sumber pembakaran melalui listrik, maka penggunaan bahan bakar minyak terhenti.
Baca Juga: Pertanian Jawa Barat, Peluang Bisnis dari Tiga Komoditas Ini yang Kebutuhannya Meninggi di Dunia
Selain itu, sistem kelistrikan mobil Hybrid sepenuhnya di tenagai oleh baterai, baik audio, AC, power window. Saat anda menjalankan mobil Hybrid dalam kecepatan rendah, untuk menggerakkan mobil menggunakan motor listrik bertenaga baterai. Dengan cara kerja ini, tentunya konsumsi bensin akan jauh lebih irit dari mobil non Hybrid.
- Minim getaran & senyap
Kelebihan mobil Hybrid, saat kemacetan mesin bensin tidak hidup dan yang menggerakan mobil Hybrid adalah motor listrik tenaga baterai.
Hal ini membuat kelebihan mobil Hybrid sangat minim getaran dan suara sangat senyap.
- Rendah emisi gas buang
Karena sebagian menggunakan tenaga listrik sehingga penggunaan bahan bakar minyak cukup sedikit.
Akibatnya, dengan penggunaan sedikit bahan bakar minyak, maka gas buang yang dihasilkan pun akan lebih sedikit.
Baca Juga: Penculik Gadis Bawah Umur Warga Garut Akhirnya Ditangkap, Dibawa Kabur Hingga ke Bali
- Menggunakan transmisi CVT
Pada produk mobil hybrid sudah menggunakan transmisi CVT (Continous Variable Transmission), dengan demikian pengemudi dan penumpang hampir tidak merasakan perpindahan gigi, yang membuat berkendara lebih nyaman.
Kelemahan :
1.Harga lebih mahal
Karena teknologi yang dipasang pada mobil hybrid lebih maju, maka konsekuensinya harga beli dan harga jual mobil jadi lebih mahal.
Contohnya, harga All New Camry 2.5 Hybrid per 01 Januari 2021 Rp. 842.150.000 OTR Jakarta. Sedangkan Toyota All New Camry 2.5 V non Hybrid dengan harga Rp. 675.200.000.
- Sistem kelistrikan rumit
Karena mobil hybrid relatif baru, maka belum semua bengkel bisa menanganinya. Apalagi untuk ditangani sendiri di rumah saat terjadi masalah. Mobil hybrid harus ditanagni oleh dealer resmi.
Baca Juga: Seleksi Program Petani Milenial Jawa Barat Juga Ditentukan BI Checking
Jika terjadi kerusakan pada sistem pengerak motor, sistem kelistrikan dan baterai, untuk perbaikan sangat mahal tentunya saat masa garansi telah berakhir. Umur baterai untuk pemakaian normal sekitar 8 – 9 tahun.
3.Berbahaya untuk pengendara lainnya
National Highway Traffic Safety Administration Amerika Serikat, menyebutkan bahwa karena minim getaran dan suara, justru membuat pengendara lainnya tidak menyadari akan keberadaan mobil hybrid di sekitarnya, terutama bagi pengendara sepeda motor.
Apalagi lalu lintas di sejumlah kota-kota di Indonesia yang masih semrawut, dengan pergerakan sepeda motor dan peyebrang jalan yang belum teratur, mobil hybrid dikhawatirkan tidak terawasi mereka. ***
