Amputasi Kaki Bagi Pengidap Diabetes Bisa Dicegah, Simak Penjelasan Ahlinya

- 20 Maret 2021, 13:30 WIB
Risiko amputasi kaki bagi penderita diabetes bisa dicegah dengan deteksi dini melalui pemeriksaan saraf tepi kaki dan skrining penyempitan pembuluh darah di kaki.
Risiko amputasi kaki bagi penderita diabetes bisa dicegah dengan deteksi dini melalui pemeriksaan saraf tepi kaki dan skrining penyempitan pembuluh darah di kaki. /Pixabay/Niek Verlaan/

DESKJABAR - Amputasi kaki merupakan hal yang ditakuti pengidap diabetes. Ternyata, risiko amputasi kaki bagi penderita diabetes bisa dicegah dengan deteksi dini melalui pemeriksaan saraf tepi kaki dan skrining penyempitan pembuluh darah di kaki.

Spesialis penyakit dalam di Diabetes Connection Care (DCC) Eka Hospital BSD Tangerang Selatan Dr Jimmy Tandradynata menyatakan hal itu di Eka Hospital Serpong, Sabtu, 20 Maret 2021.

"Seperti umumnya pencegahan komplikasi diabetes, amputasi kaki juga dapat dicegah dengan mengontrol gula darah. Munculnya sejumlah luka di area kaki merupakan gejala awal yang perlu diwaspadai oleh penyandang diabetes," ujar Jimmy sebagaimana dilansir Antara.

Baca Juga: Museum Digital Gedung Juang Bekasi Diresmikan, Sabtu Ini Sudah Bisa Dikunjungi, Ini yang Ditawarkan

Oleh karena itu, kata Jimmy melanjutkan, konsultasi dan perawatan dengan dokter spesialis perlu dilakukan sebagai upaya preventif tindakan amputasi.

Ia menjelaskan, pengidap diabetes merupakan golongan yang rentan mengalami amputasi kaki karena berpotensi mengalami penghambatan aliran pembuluh darah, gangguan saraf, atau infeksi di kaki. Jika semua itu tidak ditangani secara tepat, dapat berujung pada amputasi kaki.

Ada sejumlah kondisi yang membuat pasien diabetes terpaksa mengambil tindakan amputasi kaki, yaitu penyumbatan pembuluh darah yang mengakibatkan aliran darah ke ujung kaki berkurang dan memperlambat penyembuhan jaringan jika terdapat luka.

Baca Juga: Kemenkes Siapkan Vaksin Untuk 57 Ribuan Jamaah Haji Lansia, Siap Berangkat Jika Ada Lampu Hijau

Sumbatan yang besar juga dapat menyebabkan kematian jaringan kaki akibat nutrisi dan oksigen yang tidak tercukupi hingga ke ujung kaki. Hal itu menyebabkan kaki menjadi kehitaman.

"Kondisi yang berat menyebabkan kematian jaringan kaki sehingga amputasi menjadi opsi yang dipilih sebagai tindakan untuk menyelamatkan nyawa pasien," ujarnya.

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x