Ternyata, Anak Usia Satu Tahun Sudah Boleh Makan Es Krim, Asal

- 22 Januari 2021, 19:19 WIB
Ilustrasi es krim.
Ilustrasi es krim. /PIXABAY/


DESKJABAR
– Es krim, salah satu makanan favorit yang disukai hampir semua kalangan, baik tua maupun muda. Nah, yang muda itu usia berapa ? Dan, apakah sudah boleh mengonsumsi es krim ?

Dokter spesialis anak dr. Attila Dewanti menjelaskan, es krim sebetulnya sudah boleh dikonsumsi oleh anak usia 1 tahun.

"Satu tahun boleh, asal tidak ada alergi dingin atau alergi susu," kata Attila dalam bincang-bincang daring, Jumat, 22 Januari 2021.

Baca Juga: Ikan Cupang, Empat Pakan Alami ini Sangat Bermanfaatkan Membuat Indah dan Sehat

Baca Juga: Viral, Video Oknum Satpol PP Pukul Sopir Truk, Ini Konfirmasi PLH Kepala Satpol PP Cimahi

Bila anak memiliki riwayat alergi susu atau alergi dingin, mengonsumsi es krim yang dingin dan mengandung susu bisa memicu alerginya. Jika tidak memiliki alergi, orangtua dapat memberikan anak es krim tanpa merasa was-was.

Attila juga menjelaskan, anggapan bahwa es krim adalah pemicu munculnya penyakit batuk, pilek serta flu. Menurut dia, anak yang berada dalam kondisi sehat akan baik-baik saja setelah menyantap es krim.

Dia mengingatkan, orangtua serta pengasuh di lingkungan masing-masing untuk senantiasa memperhatikan kandungan gizi dari camilan atau jajanan yang diberikan kepada anak.

Baca Juga: 181,5 Juta Vaksin Covid-19 untuk Ciptakan Kekebalan Kelompok, Ini Penjelasannya

Baca Juga: Jepang Membantah Olimpiade Tokyo Ditunda, Ini langkah yang Akan Dilakukan

Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai Angka Kecukupan Gizi, dalam satu hari sebaiknya anak-anak dan orang dewasa membatasi konsumsi gula agar tidak lebih dari 50 gram dan lemak jenuh tidak lebih dari 10 persen total energi.

Untuk anak usia 7-9 tahun, asupan lemak jenuh yang disarankan per hari sekitar 18 gram.

Camilan untuk anak juga disarankan mengandung tidak lebih dari 20 persen kebutuhan energi harian atau sekitar 330 kalori untuk anak usia 7-9 tahun.

Baca Juga: Hukum Jepang Melarang Kewarganegaraan Ganda, Kebebasan Bagi Semua Orang Untuk Berpindah

Baca Juga: BMKG : Sulawesi Tengah Daerah yang Paling Banyak Merasakan Getaran Gempa

Attila mengajak orangtua untuk membiasakan diri membaca label gizi yang tertera di produk pangan, termasuk camilan anak, untuk menjaga kesehatan keluarga. Menjaga asupan makanan sesuai dengan kebutuhan dapat mencegah konsumsi gula, garam dan lemak yang berlebihan.

Bila asupan gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi melebihi batas normal, seperti dikutip dari Antara, ada risiko meningkatnya prevalensi penyakit tidak menular (PTM) seperti diabetes dan darah tinggi. ***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x