DESKJABAR - Di Thailand, belakangan ini ada satu restoran yang berharap makanan mengandung ganja bisa mengundang turis asing dan menghilangkan tabu dari daun yang baru saja dilegalkan di sana.
Ya Thailand memang mencabut ganja dari daftar narkotika. Dan ini memungkinkan perusahaan yang mendapat otoritas dari Negara bisa membudidayakannya.
Restoran di Rumah Sakit Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri menyajikan happy meal bulan ini yang diberi nama "Roti cekikikan" dan "salad menari bahagia". Tentu ini bukan menu makanan yang lazim.
Baca Juga: Covid-19: Mata Kering Akibat Lama Pakai Masker, Ini Cara Mencegahnya
Baca Juga: Ganja Batukaras Pangandaran: Polisi Amankan 4 Orang, 1 Positif Narkoba
"Daun ganja, jika dicampur ke dalam makanan atau dalam jumlah sedikit... bisa membantu pasien cepat pulih dari penyakitnya," kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit itu.
"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, juga meningkatkan suasana hati lebih baik," katanya menambahkan.
Rumah Sakit ini dikenal sebagai pelopor di Thailand dalam mempelajari ganja dan kemampuannya menghilangkan rasa sakit dan lelah. Pada 2017, Thailand jadi negara di Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis dan sejak itu sudah membuka banyak klinik medis mariyuana.
Restoran ini menawarkan berbagai menu seperti sup babi bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun ganja, salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan cacahan sayuran.