Waspadai Nokturia, Jika Berkemih Lebih Dua Kali Pada Malam Hari

- 18 Desember 2020, 15:32 WIB
Bisa Merusak Ginjal, Salah Satunya Menahan kencing.
Bisa Merusak Ginjal, Salah Satunya Menahan kencing. /pixabay/ Mohamed Hassan //

"Hormon antidiuretik kadarnya di malam hari lebih sedikit, makanya kenapa kalau kita minumnya di malam hari tetap banyak secara fisiologis akan lebih mudah dan lebih banyak berkemih dibandingkan pagi dan siang hari, karena hormon antidiuretik di malam hari kita jumlahnya menurun," kata Dyah, seperti dikutip DeskJabar dari Antara.

Baca Juga: Keren, Instagram Luncurkan Fitur Baru Tentang Covid-19, Ini Alasannya

Untuk menegakkan diagnosis nokturia, dokter bisa melakukan wawancara terarah pada pasien, seperti berapa kali berkemih saat malam, apakah Anda memproduksi urin lebih sedikit daripada sebelumnya, apakah Anda mengompol, obat apa yang Anda gunakan pakai hingga riwayat keluarga dengan masalah kandung kemih atau diabetes.

Dokter juga bisa meminta pasien melakukan pemeriksaan fisik, meliputi berat badan, tinggi badan, tanda vital, jantung, paru-paru hingga meminta pasien membuat catatan berkemih.

Apa dampak nokturia untuk kualitas hidup Anda?

Baca Juga: Luar Biasa, Breakdancing Dipilih Olimpiade Paris 2024, Ini Alasannya

Menurut Harrina, tidur yang terganggu akibat harus terbangun untuk berkemih bisa menyebabkan penderita mengalami gangguan suasana hati, gangguan fungsi kongnitif dan memori, berisiko tinggi jatuh dan patah tulang, gangguan konsentrasi hingga penurunan sistem imun yang bisa mengundang penyakit lain.

Dari sisi angka kasus, menurut studi yang melibatkan 1555 subjek di 7 kota besar Indonesia pada tahun 2020, prevalensi nokturia sebesar 61,4 persen pada laki-laki dan 38.6 persen pada perempuan. Rerata usia pada penelitian tersebut adalah 57 (18-92) tahun dan nokturia didapatkan terbanyak pada kelompok umur 55-65 tahun.***

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x