Ingin Jantung Anda Sehat, Gantilah Daging Merah dengan Telur, Kacang-kacangan, dan Susu

- 4 Desember 2020, 14:29 WIB
Susu, salah satu makanan yang dapat menyehatkan jantung.
Susu, salah satu makanan yang dapat menyehatkan jantung. /PIXABAY/


DESKJABAR
- Mengganti burger, steak dengan kacang-kacangan, telur, dan produk susu bisa mengurangi risiko Anda terkena penyakit jantung sebanyak 20 persen, menurut sebuah studi baru dalam jurnal The BMJ.

Untuk sampai pada temuan ini, para peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health mengamati 43.272 pria Amerika selama 30 tahun, mengumpulkan data tentang kebiasaan makan, gaya hidup, dan hasil kesehatan mereka. Tidak ada peserta yang memiliki penyakit kardiovaskular pada awal penelitian.

Seperti dilansir dari Insider, Jumat,4 Desember 2020, hasil studi menunjukkan, mereka yang makan lebih banyak protein nabati seperti kacang-kacangan memiliki risiko 14 persen lebih rendah terkena penyakit kardiovaskular selama penelitian.

Baca Juga: Merger Grab dan Gojek, Ini Merk BIsnis yang Akan Digunakan di Indonesia

Pria di atas usia 65 tahun tampaknya paling diuntungkan karena risikonya terkena penyakit kardiovaskular 18 persen lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang malah mengonsumsi daging merah.

Para peneliti juga menemukan, orang yang mengonsumsi produk susu dan biji-bijian daripada daging merah memiliki risiko penyakit kardiovaskular yang jauh lebih rendah. Hal yang sama berlaku untuk peserta yang makan telur alih-alih daging olahan.

Daging merah dan olahan mengandung lemak jenuh, kolesterol tinggi, yang semuanya berhubungan dengan risiko penyakit jantung.

Baca Juga: Pakar : Pengurangan Cuti Bersama Sangat Efektif Pangkas Covid-19 yang Makin Mengganas

Sebaliknya, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, makanan nabati tinggi serat, antioksidan, dan polifenol dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit, menurut Laila Al-Shaar, peneliti pascadoktoral di Harvard T.H. Chan School of Public Health dan penulis utama studi ini.

Namun, studi tersebut melihat makanan utuh, bukan nutrisi tertentu, jadi kemungkinan kombinasi faktor terlibat.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x