DESKJABAR - Kanker usus merupakan penyakit yang mematikan bahkan di Amerika Serikat Penyakit ini menjadi penyebab utama kematian nomor tiga.
Untuk pria risiko keseluruhan terkena kanker usus adalah sekitar 1 dari 22 yang setara dengan 4,49 persen, awalnya kanker usus bisa dimulai dari polip kecil dan jinak yang dapat berkembang menjadi penyakit seiring waktu.
Sementara radiasi, kemoterapi, skrining dan terapi selalu membaik akan tetapi kanker usus besar tetap menjadi salah satu jenis penyakit yang paling mematikan.
Karena alasan itulah orang sering mencari pengobatan herbal dan rumahan karena biasanya hanya memerlukan perubahan pola makan atau perilaku gaya hidup.
Baca Juga: Muncul Usulan Tol Macita Terkoneksi dengan Cisumdawu dan Getaci: Tokoh Tasikmalaya Sangat Mendukung
Obat Herbal Kanker Usus
1. Ginseng
Menrut sebuah penelitian tinggi konsentrasi dari antioksidan di Gingseng langsung dapat menghambat poliferasi angker dan bahkan dapat menginduksi apoptosis atau kematian sel otomatis pada sel kanker.
Sehingga Gingseng tetap menjadi rekomendasi obat herbal yang populer untuk beragam penyakit, terutama kondisi serius seperti kanker.
2. Teh Hijau
Teh hijau merupakan sumber yang kaya akan senyawa organik seperti katekin dan episatekin yang mengurangi keberadaan radikal bebas dan menurunkan risiko kanker.
Cara kerjanya adalah dengan mencegah penyebaran sel kanker dan memiliki efek anti-tumor, tambahkan teh hijau ke dalam diet harian sebagai cara terbaik untuk tidak hanya mengobati kanker usus besar tetapi juga mencegah berkembang sel kanker.
3. Bawang Putih
Dalam sebuah penelitian di karsinogenesis integrated canser riset jurnal penelitian tersebut menyatakan bahwa bawang putih mengandung bahan aktif alisin yang kuat.
Baca Juga: Viral dan Heboh, Wanita Muda Tanpa Busana Ditemukan dalam Mobil Dinas DPRD Jambi yang Kecelakaan
Dimana alisin ini dapat digunakan untuk mencegah penyebaran sel kanker dan memperbaiki kerusakan jaringan, bawang putih dapat menetralkan sel kanker tanpa merusak sel-sel di sekitarnya.
4. Minyak Biji Rami
Dalam sebuah studi yang diterbitkan oleh tim peneliti Kanada menyatakan bahwa minyak biji rami kaya akan asam lemak omega-3.
Dimana mega-3 merupakan bentuk dari kolesterol baik yang mengurangi atau menghambat molekul proinflamasi di seluruh tubuh termasuk usus besar, sehingga dapat mencegah penyebaran kanker.
5. Ikan Salmon
Bersamaan dengan ikan berminyak lainnya seperti makarel, dan tuna sama merupakan sumber asam lemak omega-3 yang kaya.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal farmakologi dan terapi menyatakan bahwa asam lemak omega-3 tidak hanya dapat secara langsung menurunkan risiko kanker karena perilaku antioksidannya.
6. Blueberry
Sebuah penelitian menyatakan bahwa blueberry adalah cawan suci antioksidan yang semuanya dapat memiliki efek positif pada sel kanker dan kekuatan sistem kekebalan tubuh.
Blueberry dapat menghilangkan radikal bebas dan mengurangi mutasi sel untuk secara signifikan serta menurunkan risiko semua kanker.
7. Bayam
Sifat bayam yang padat nutrisi serta kandungan serat yang tinggi menjadikannya obat yang ideal untuk kanker usus besar.
Beberapa masalah yang dapat memper buruk kanker usus termasuk sembelit dan wasir, salah satu cara terbaik untuk mengobati masalah-masalah tersebut secara alami adalah melalui asupan serat yang konsisten dan buang air besar secara teratur.
8. Minyak Zaitun
Minyak nabati ini adalah obat yang baik karena kandungan fenoliknya yang kaya yang berfungsi untuk menghilangkan kanker.
Baca Juga: Tips Lolos Daftar Kartu Prakerja Gelombang 48 Tahun 2023 Melalui Link Resmi www.prakerja.go.id
Para peneliti dari Harvard School of public health menerbitkan sebuah studi di preventive medicine journal yang menyatakan bahwa minyak zaitun meningkatkan produksi enzim penting dalam usus untuk meningkatkan penyerapan nutrisi dan melindungi terhadap invasi kanker.
9. Kunyit
Kurkumin bahan aktif dalam kunyit telah secara langsung di kaitkan dengan apoptosis sejumlah laboratorium dan pengaturan penelitian.
Dengan kata lain dengan menambahkan kunyit ke dalam makanan dapat melepaskan gelombang antioksidan kedalam sistem kita, bahkan berhasil menghentikan kanker atas peneliti Amerika dari University of wisconsin.***