Stasiun Cibatu Garut, Sering Menjadi Tujuan Wisata Nostalgia Sejarah Kereta Api

22 Oktober 2022, 09:37 WIB
Stasiun Cibatu Garut, sering menjadi tujuan wisata nostalgia sejarah kereta api. /Kodar Solihat/DeskJabar.com

DESKJABAR – Lokasi Stasiun Cibatu Garut merupakan salah satu perhentian yang cukup ramai penumpang, terutama di akhir pekan.

Stasiun Cibatu Garut, Jawa Barat sering menjadi tujuan wisata nostalgia sejarah kereta api, yang kini juga diminati kalangan muda.

Mereka yang menuju Stasiun Cibatu, sehari-harinya adalah para penumpang regional yang rutin pulang mencari nafkah dari  Bandung, Cimahi, sampai Purwakarta.

Baca Juga: Inilah Group Penyisihan Piala Dunia 2022 Qatar Bakal Berlimpah Suporter Wanita Hot

Namun, cukup banyak pula orang-orang datang dari Bandung yang memang sengaja ingin melihat-lihat suasana Stasiun Cibatu.

Stasiun Cibatu merupakan percabangan rel kereta api ke Jawa Tengah dan ke Garut yang kini sudah aktif kembali.

Mereka yang menuju Stasiun Cibatu, adalah rangkaian KA Lokal Cibatu atau dikenal dengan KA Cibatuan, namun kini jadwalnya lebih banyak.

Baca Juga: Wisata Pangalengan, Kabupaten Bandung, Mitos Ada Ikan Sebesar Pintu di Situ Cileunca

Berdasarkan catatan DeskJabar, dari aspek sejarah, Stasiun Cibatu pernah dikenal sebagai nostalgia salah satu dipo utama lokomotif uap kelas pegunungan.

Bahkan, ketika sampai tahun 1990-1995, di dipo Stasiun Cibatu masih nongkrong banyak lokomotif uap bekas jalur ke Garut dan Cikajang, yang dipreteli alias dirucat dijual ke tukang besi tua.

Stasiun Cibatu ketika zaman kolonial Belanda tahun 1920an sampai awal 1990-an, pernah menjadi tempat penyimpanan dan pergantian lokomotif uap kelas pegunungan.

Baca Juga: Ternyata Semangka Bisa Digunakan untuk Masak Saat Camping, Gadis Sukabumi Memberitahu Caranya

Zaman dahulu, perjalanan kereta api ekspres rute Jawa Tengah ke Bandung, biasanya melakukan pergantian lokomotif dari jenis jalan datar ke jalur pegunungan di Stasiun Cibatu, yaitu seri CC50.

Berbeda dengan zaman sekarang, perjalanan kereta api cukup ditarik sebuah lokomotif diesel serbaguna buatan Amerika, seperti seri CC206, seri CC201, dan CC203.

Kembali ke masa kini tahun 2022, dari aspek wisata sejarah, orang-orang dari Bandung yang wisata sejarah ke Stasiun Cibatu tampak pula kalangan muda dan warga senior, terdiri bapak-bapak dan ibu-ibu.

Baca Juga: Wisata Pangalengan, Kabupaten Bandung, Mitos Ada Ikan Sebesar Pintu di Situ Cileunca

Bagi sejarah umum, Stasiun Cibatu pernah dikenal sebagai tempat persinggahan pelawak terkenal Amerika Serikat, Charlie Chaplin yang berlibur ke Garut tahun 1932.

Sebagai gambaran, suasana kawasan Cibatu selepas stasiun, secara umum dikenal sebagai kawasan dan kehidupan yang tenang dan bersahaja.

Untuk memperoleh gambaran sejarah Stasiun Cibatu, dapat dilihat pada YouTube Kodar Solihat, "Garut, Sejarah Stasiun Cibatu dan Stasiun Leuwigoong, Kereta Api Indonesia," diunggah 16 Juli 2022.

Baca Juga: Lokomotif CC201, “Si Robot” Penarik Rute KA Lokal Bandung Raya

Hanya saja, perubahan suasana di halaman Stasiun Cibatu, dimana kini terasa agak sibuk karena penumpangnya banyak.

 

Dahulu, suasana kedatangan di Stasiun Cibatu masih terasa tenang dimana halaman stasiun masih bersahaja.

Suasana akhir pekan di Stasiun Cibatu kini memang relatif lebih ramai dibandingkan dahulu.

Ketika musim liburan, masih cukup banyak orang yang sengaja wisata naik kereta api ke Stasiun Cibatu, bisa datang tetapi “tidak bisa pulang”.

Baca Juga: UPDATE: Korban meninggal Bertambah 34 Orang, Kasus Gangguan Ginjal Akut dari 22 Provinsi di Indonesia

Pasalnya, ketika kembali membeli tiket pulang ke Bandung, ternyata sudah habis.

Tetapi jangan khawatir dan panik “terdampar” di Stasiun Cibatu, karena untuk pulang ke Bandung masih bisa menggunakan kendaraan umum.

Caranya, dari Stasiun Cibatu jalan kaki dahulu ke pasar yang lokasinya dekat. Dari situ ada angkut menuju Jalan Raya Limbangan, untuk kemudian menyetop bus menuju Bandung. ***

 

Editor: Kodar Solihat

Sumber: liputan

Tags

Terkini

Terpopuler