6 Fakta Penting RISIKO OMICRON pada Ibu HAMIL, Ini Gejala dan Cara Mencegahnya

16 Februari 2022, 14:34 WIB
Ilustrasi. Ibu hamil lebih khawatir dirinya terpapar Omicron dan akan berakibat pada janin. /Pixabay/canidiamesa/

DESKJABAR - Merebaknya kasus infeksi akibat Covid-19 varian Omicron membuat para ibu hamil khawatir. Cemas jika mereka terpapar akan berakibat buruk pada janin.

Kekhawatiran tersebut sangat beralasan dan wajar. Jangankan wanita hamil yang minimal menyangkut dua nyawa, siapapun, perempuan maupun laki-laki, khawatir akan terpapar Omicron.

Oleh karena itu, banyak ibu hamil yang bertanya-tanya apakah mereka lebih rentan terhadap serangan Omicron?

Baca Juga: Dorce Gamalama Meninggal Dunia, Ustadz Adi Hidayat Menjelaskan Tata Cara Pengurusan Jenazah Transgender

Apakah akan lebih berbahaya jika Omicron menyerang ibu yang sedang bebadan dua?

Ada baiknya para ibu hamil memahami dulu beberapa fakta yang dilansir Verywellfamily.com 27 Januari 2022.

1. Mencegah akan lebih baik

Variant of Concern (VOC) Covid-19 terbaru adalah Omicron, yang pertama kali terdeteksi di Botswana dan Afrika Selatan pada November 2021.

Sama seperti orang lainnya, ibu hamil disarankan mencegah terpapar virus ini. Melindungi diri sangat penting untuk ibu dan bayi.

Sebagai calon orang tua, sangat wajar untuk merasa khawatir tentang kesehatan anak Anda yang belum lahir. Maka cegahlah diri Anda untuk tertular.

2. Risiko lebih parah?

Para ahli percaya bahwa varian Omicron menyebar lebih cepat dari orang ke orang. Bahkan orang yang sudah vaksinasi pun bisa terpapar, kendati gejalanya mungkin lebih ringan atau sama sekali tanpa gejala.

Baca Juga: Masyarakat Mengenang Kebaikan Dorce Gamalama Semasa Hidup dan tak Mau Menghakimi, Ini Biodata Lengkapnya

Berdasarkan data yang dihimpun sejauh ini, varian Omicron ternyata menimbulkan gejala yang lebih ringan dibandingkan varian Delta.

“Masih belum diketahui apakah varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih parah pada ibu hamil dibandingkan varian Covid-19 lainnya, ” kata Sherry Ross, MD, ahli kandungan dan pakar kesehatan wanita di Pusat Kesehatan Providence Saint John di Santa Monica, California.

Senada dengan Ross, Charles Bailey MD, direktur medis untuk pencegahan infeksi di RS Providence St. Joseph California menyatakan, saat ini, tidak ada alasan untuk mencurigai varian Omicron menimbulkan risiko lebih besar bagi ibu hamil daripada varian sebelumnya.

3. Kemungkinan lahir prematur

Karena ibu hamil menurun kekebalannya, terkena Covid-19 selama kehamilan bisa berbahaya dan bahkan mematikan.

Secara umum, orang hamil memiliki peningkatan risiko penyakit parah akibat virus daripada orang yang tidak hamil.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 juga berisiko lebih tinggi untuk melahirkan prematur (yaitu melahirkan sebelum waktunya, 37 minggu), dan lahir mati. Mereka mungkin juga berisiko lebih besar untuk komplikasi kehamilan lainnya.

Baca Juga: Begini Cara Sopan Berdoa Terbaik, Menurut Syekh Ali Jaber, Allah Menyukai Al Lahuh

“Wanita hamil yang tertular Covid-19 memiliki tingkat kelahiran mati, diabetes gestasional, persalinan prematur, plasenta previa, solusio plasenta, pembekuan darah, komplikasi pernapasan, dan risiko persalinan melalui operasi caesar yang lebih tinggi,” jelas Dr. Ross.

Kendati begitu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menentukan apakah varian Omicron dapat menyebabkan komplikasi yang lebih parah selama kehamilan.

4. Gejala Omicron pada orang hamil

Pada dasarnya, gejala Omicron sama dengan gejala varian Covid-19 lainnya, seperti demam, batuk, sesak napas, dan gejala mirip flu seperti kelelahan, sakit kepala, dan nyeri otot.

“Gejala pernapasan bagian atas (seperti sakit tenggorokan) mungkin terlihat lebih umum, namun lebih jarang kehilangan rasa atau bau,” kata Dr. Bailey.

5. Pentingnya vaksinasi

"Vaksin Covid-19 direkomendasikan untuk diberikan kepada wanita pra-hamil, hamil, atau menyusui kapan saja,” kata Dr. Ross.

Ditegaskannya, studi medis mendukung keamanan dan perlindungan vaksin bagi ibu dan bayi melalui antibodinya.

Baca Juga: WASPADA OMICRON! Rahasia Obat Herbal Ampuh Menangkal Virus Guna Mencegah dan Mengobati Resep dr Zaidul Akbar

"Jika Anda pernah mendengar bahwa vaksin Covid-19 dapat menyebabkan keguguran atau kemandulan, klaim ini salah," ujar Dr Ross menegaskan.

6. Perlindungan diri

Divaksinasi lah. "Dan jika Anda sudah divaksinasi, pertimbangkan untuk booster," kata Bailey.

Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang keamanan dan kemanjuran vaksin atau booster Covid-19 selama kehamilan, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan Anda.

Langkah-langkah tambahan untuk melindungi diri Anda dari Covid-19 adalah disiplin pada protokol kesehatan, termasuk mengenakan masker wajah jika Anda berada di dalam ruangan dan dekat dengan orang yang tidak Anda kenal, hindari kerumunan, jagalah jarak. Selalu mencuci tangan dengan sabun itu juga wajib.

Pedoman kebersihan CDC yang telah ada sejak awal pandemi Covid-19 masih berlaku, kata Dr. Ross. Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air selama minimal 20 detik.

Baca Juga: PERSIB TERKINI, Gawat! Bruno Cantanhede Jadi Kartu Mati Persib, Ini Tanggapan Pelatih Robert Alberts

Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut dengan tangan yang belum dicuci.

Dengan berhati-hati dan mengikuti kebiasaan gaya hidup sederhana ini selama kehamilan, Anda dapat membantu mencegah penyakit yang berpotensi berbahaya, dan meredakan kekhawatiran Anda. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Verywellfamily.com

Tags

Terkini

Terpopuler