Gejala OMICRON dan FLU Biasa Itu Berbeda, Ini Beberapa Obat yang Disarankan Dokter

- 15 Februari 2022, 21:29 WIB
Gejala Omicron berbeda dengan flu biasa. /Pixabay/ geralt
Gejala Omicron berbeda dengan flu biasa. /Pixabay/ geralt /

DESKJABAR- Covid-19 Varian Omicron kini sedang merajalela dan jumlah orang yang positif kian meningkat.

Berbeda dengan varian Delta yang tingkat keparahannya berat, Omicron lebih "ringan". Kendati begitu daya penularan Omicron lebih tinggi/ lebih mudah.

Oleh karena itu, berhati-hatilah menjaga tubuh agar tetap fit, sehingga imunitas pun cukup kuat untuk mencegah terinfeksi virus Covid-19 ini.

Baca Juga: Foto dan Video di Malam Hari Selalu Gelap? Pakai Smartphone Paling Pintar biar Jadi Epic

Dokter Kristiawan AR, SpTHT - KL mengingatkan, virus Omicron ini sangat mudah menular.

Dalam akun TikTok @Dr Kristiawan AR SpTHT-KL mengungkapkan perbedaan gejala Omicron dan flu biasa.

Menurutnya, jika flu biasa, seseorang akan sakit tenggorokan, hidung mampet, pilek, dan nyeri kepala.

"Biasanya flu biasa hanya berlangsung satu atau dua hari," katanya.

Namun jika terpapar Omicron, gejala mirip flu seperti sakit tenggorokan, hidung mampet, pilek dan nyeri kepala terasa lebih parah.

"Kalau sakit kepala, itu akan sakit banget. Demikian juga gejala yang lainnya, sakitnya banget," tegasnya dalam TikTok yang dirilis 6 Februari 2022 berjudul "Update Gejala Varian Omicron".

Mudah-mudahan, katanya, dengan pengobatan yang baik, isolasi mandiri, atau yang lebih parah dirawat di rumah sakit, gejala itu tak membahayakan.

Namun dari semua itu yang paling ditakutkan adalah jika infeksi merembet ke paru-paru.

"Ingat gejala awal itu  seperti flu, tetapi dia akan terus ke bawah, membuat infeksi di paru. Kalau sudah ke paru pasien akan merasa sesak," paparnya menjelaskan.

Makanya ia mewanti-wanti untuk mencegah terpapar Covid-19 varian Omicron ini.

Baca Juga: INILAH Cara Taubat Dosa Zina Agar Diampuni Allah, Begini Penjelasan Buya Yahya

"Jaga protokol kesehatan (prokes). Ini yang umumnya lemah di masyarakat. Masyarakat suka berkerumun. Kumpul dengan teman, pergi dengan kerabat yang bukan inner circle (keluarga inti)," katanya.

Kalaupun kita ke mal misalnya, memang discan namun belum tentu dengan hasil scan suhu tubuh tidak panas tidak Covid-19.

"Kan ada orang tanpa gejala (OTG)," tegasnya.

Sementara itu akun prasdr KBMI CB @this.is.pras mengatakan, gejala dominan Omicron adalah batuk kering, demam, sakit kepala hebat, dan kelelahan.

Menjawab pertanyaan warganet, Dokter Pras menyarankan beberapa obat yang tidak harus memakai resep dokter. Tentang merek obatnya pasien bisa memilih sendiri.

Jika batuk berdahak bisa minum obat batuk yang mengandung erdosteine  3 x 1 sendok teh/ hari, atau  Acetylcysteine 200 mg 3 x 1 kapsul/ hari.

Untuk batuk tidak berdahak pasien diberi obat batuk mengandung dextromethorphan 3 x 1 sendok teh/ hari. Jika tenggorokan gatal bisa dikombinasi dengan  ctm 3 x 1 tablet/ hari.  

Kalau demam gunakan paracetamol 500 mg 3 - 4 x 1 tablet/ hari,  atau ibuprofen 200 mg 3-4 x 1 tablet/ hari.

Jika nyeri kepala, pegal-pegal  juga bisa memakai paracetamol atau ibuprofen. Kalo sakit kepala hebat bisa kombinasi keduanya (ada sediaan obat yang mengandung keduanya).  

"Kalau sakit kepala hebat sekali bisa diganti dengan asam mefenamat 500 mg. Namun hati-hati bila punya penyakit lambung, harus diminum sesudah makan 3 x 1 tablet/ hari," katanya, Selasa 15 Februari 2022.

Baca Juga: KODE REDEEM FF Paling Baru, 15 Februari 2022, ada M1887 SG Ungu, M1887 Rapper Underworld Gratis di Free Fire

Kalau nyeri tenggorokan bisa dibantu dengan tablet hisap 3 - 4 x 1 tablet per hari.

Jika Anda kelelahan minumlah vitamin C, D dan zinc. Sediaan ini bisa diperoleh di apotik berupa tablet yang mengandung ketiganya. ***

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: TikTok


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x