Network
DESKJABAR - Bruno Cantanhede jadi kartu mati Persib Bandung di hadapan PSIS Semarang. Punya sedikitnya dua peluang emas, Bruno Cantanhede gagal mengkonversi jadi gol kemenangan.
Bruno Cantanhede tidak bisa memanfaatkan tinggi badannya untuk memenangi duel di udara. Kakinya yang panjang juga belum mampu berlari kencang untuk mengancam gawang lawan.
Bruno yang diplot jadi penyerang utama dan menjadi satu-satunya striker di kotak penalti lawan, lebih sering kehilangan momentum di depan gawang.
Baca Juga: Inilah 8 Cara Penanganan Virus Omicron dan Pencegahannya, No 6 Gampang Tapi Jarang Dilakukan
Padahal David da Silva sudah "mengalah" untuk lebih banyak bergerak membuka ruang dan memberi umpan. Bahkan David da Silva lebih rajin turun ke bawah untuk menjemput bola.
Namun tetap saja Bruno Cantanhede tidak bisa jadi tumpuan Persib Bandung. Insting golnya belum muncul. Penempatan posisinya juga kurang bagus. Hingga gerakannya bisa cepat dimatikan bek lawan.
"Melihat pertandingan, tentunya Bruno memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Tetapi sekali lagi, dia gagal melakukannya," kata Robert Alberts di konferensi pers virtual usai pertandingan, Selasa 11 Februari 2022.
"Ini seperti saus yang susah ke luar dari botol. Saya heran melihatnya. Tapi, jika sudah satu kali bisa keluar, maka yang lainnya akan mengikuti," sambung Robert Alberts yang tetap optimistis dengan lini serang timnya.
Pelatih berpaspor Belanda itu tetap menaruh harapan pada Bruno Cantanhede dan tandemnya David da Silva sebagai mesin gol Maung Bandung di Kompetisi Liga 1 musim ini.
