DESKJABAR – Corona, virus yang satu ini memang luar biasa daya sebarnya. Hampir seluruh dunia terpapar oleh virus yang satu ini.
Di negara kita saja, virus corona hampir setahun masih betah bercokol. Sudah banyak korban berjatuhan.
Tidak hanya, kesehatan manusianya yang diserang virus corona ini, tapi seluruh sendi kehidupannyapun ikut terimbas.
Baca Juga: Mendikbud: Daerah Wilayah Tertinggal Agar Lakukan Pembelajaran Tatap Muka
Dan, virus corona atau Covid-19 ini, menyerang tidak pandang bulu. Lansia hingga anak-anak semua bisa terpapar virus corona.
Nah, bagi ibu-ibu yang masih memiliki anak-anak yang masih kecil agar waspada di pandemi Covid-19 ini.
Apalagi, sekarang masuk musim pancaroba, anak-anak rentan terserang flu, yang gejalanya hampir sama dengan gejala terpapar virus corona.
Baca Juga: Info Covid-19 Dunia, Empat Kantor PMI di Jawa Barat yang Layani Donor Plasma Darah
Ibu-ibu harus peka dan waspada terhadap kondisi kesehatan anak-anak, termasuk mengenali gejala-gejala terpapar virus corona.
Melansir laman CDC, kebanyakan anak dengan Covid-19 memiliki gejala ringan atau tidak memiliki gejala sama sekali.
Namun, beberapa anak bisa sakit parah bahkan memerlukan rawat inap, perawatan intensif, atau ventilator untuk membantu mereka bernapas.
Baca Juga: PSG vs Montpellier, Lawan 10 Pemain Kylian Mbappe Sumbang Dua Gol
Meskipun terbilang kecil, risiko yang lebih buruk masih tetap bisa menghantui.
Oleh karena itu, penting untuk mendeteksi serangan virus corona ini sejak dini.
Namun, seperti dikutip DeskJabar dari ZonaJakarta.com, yang berjudul ‘Waspada Bunda, 5 Gejala Ini Menandakan Anak Sudah Terinfeksi Virus Corona’, Covid-19 memiliki gejala khusus yang mudah dideteksi, termasuk pada anak-anak.
Baca Juga: Kevin De Bruyne Cedera, Pep Guardiola Khawatir Bakal Absen Lama Membela Manchester City
Berikut beberapa tanda pada anak-anak yang terinfeksi virus corona (Covid-19), antara lain;
1.Kelelahan
Kalau anak yang biasanya aktif mendadak menjadi pendiam dan mengalami gejala kelelahan, ibu-ibu harus waspada.
Sebab, 55 persen anak pengidap Covid-19 menunjukkan gejala ini.
Baca Juga: Real Madrid Mengumumkan, Zinedine Zidane Positif Tertular Covid-19
Untuk bayi dan balita akan menunjukkannya dengan menangis, rewel, dan tantrum.
Sementara anak yang lebih besar, mungkin terlihat tidak bersemangat dan akan mengeluh saat tubuhnya lelah.
2.Sakit Kepala
Gejala ini muncul pada 53 persen anak yang dinyatakan positif terpapar virus corona.
Baca Juga: Pelatih Persib Robert Rene Setuju Liga 1 Dihentikan Tanpa Juara, Degradasi dan Promosi
Professor Anne Macgregor menyatakan, anak-anak akan mengalami satu kali sakit kepala dalam setaun.
Sakit kepala ini bisa terjadi secara tiba-tiba, namun biasanya dalam durasi yang singkat.
Perhatikan juga bila anak mengalami sakit perut, karena bisa jadi itu pengaruh dari sakit kepala.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Sabtu Malam Ini : Akankah Anting Membuka Tabir Elsa Pembunuh Roy?
3.Demam
Sama seperti orang dewasa, anak-anak yang terpapar Covid-19 juga bisa menunjukkan gejala demam.
Waspada bila suhu tubuh anak mencapai 37 derajat Celsius atau lebih.
Bila anak demam, pastikan untuk rutin memberikan air agar tubuh terhidrasi.
Baca Juga: SIM Keliling Bandung 23 Januari 2021 di Dua Tempat Ini, Pastikan Hadir Karena Besok Libur
Lakukan juga upaya untuk menurunkan suhu tubuh.
4.Nafsu Makan Hilang
Sebanyak 35 persen anak penderita Covid-19 akan menunjukkan gejala hilangnya nafsu makan.
Jadi perhatikan bila anak hilang selera makannya. Itu harus Waspada.
Baca Juga: Pemeliharaan 62 Ruas Jalan Tol Sepanjang 2300 Km Akan Gunakan Teknologi AI UGM
5.Sakit Tenggorokan
Data aplikasi pelacak gejala ZOE Symtom Tracket menunjukkan 38 anak merasakan sakit tenggorokan saat positif terpapar Covid-19.
Salah satu penyebab utamanya adalah karena infeksi virus.
Jika anak memiliki gejala dan kemungkinan terinfeksi Covid-19, hubungi penyedia layanan kesehatan anak.
Baca Juga: 7 Awak KRI Teluk Ende Terkonfirmasi Positif Covid-19 Saat Proses Pengiriman Bantuan Gempa
Jaga anak di rumah dan jauh dari orang lain sebisa mungkin, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.
Jika memungkinkan, mintalah anak menggunakan kamar tidur dan kamar mandi terpisah dari anggota keluarga.
Ikuti rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan pemerintah mengenai tindakan karantina dan isolasi yang sesuai.*** Hani Affifah-ZonaJakarta.com