"Alhamdulillah dalam pemasarannya sudah memiliki beberapa reseller di lokal Sumedang, Bandung dan Jabodetabek. Dalam 1 bulan bisa menjual 500 sampai 1000 botol", ungkap Wahyu.
Baca Juga: Panduan Mandi Keramas Menjelang Ramadhan 2024, Hukum, Niat, dan Tata Caranya
Namun seiring dengan meningkatnya jumlah pesanan, Wahyu mengaku mengalami kendala dalam proses produksi. Yakni keterbatasan peralatan produksi yang digunakan masih digunakan secara manual belum menggunakan alat produksi modern.
"Baik untuk proses pengovenan, penggilingan, dan pengemasan semua dilakukan secara manual, sehingga proses produksinya memerlukan waktu yang cukup lama", kata Wahyu.
Ia pun berharap ada perhatian lebih dari pemerintah terkait persoalan yang dihadapinya saat ini. Ia menanti adanya bantuan alat pengolahan rempah agar produk rempah kelompok taninya semakin berkembang.***