DESKJABAR – Masa panen kopi di Jawa Barat mulai menjelang pada sejumlah wilayah pada provinsi ini pada akhir Februari 2024 dengan panen besar mulai Maret. Termasuk pula di Kabupaten Garut, yang merupakan salah satu sentra kopi arabika dan kopi robusta di Jawa Barat.
Di Kabupaten Garut, ada kopi langka dari jenis arabika, yaitu Yellow Catura dan Yellow Typica yang segera kembali musim panen. Tampilan kopi Yellow Caturra dan Yellow Typica adalah memiliki kulit buah warna kuning, sehingga dijuluki “kopi koneng” atau kopi kuning.
Populasi dan produksi kopi kuning di Jawa Barat lebih sedikit dibandingkan kopi umum, yaitu berwarna merah. Selain di Garut, tanaman-tanaman kopi kuning Yellow Catura dan Yellow Typica juga terdapat di Kabupaten Bandung Barat.
Baca Juga: Awal 2024, Kelompok Tani Wanoja Jawa Barat Ekspor Kopi ke Arab Saudi
Disukai kalangan muda
Musim panen kopi di Jawa Barat diprediksi akan dimasuki pada Maret sampai Juni 2024. Sebagian kecil panen kopi kuning pun sudah diperoleh pada beberapa sentra kebun kopi di Garut, yaitu di Cikajang dan Cigedug, namun sampai Februari 2024 ini umumnya masih berwarna hijau alias belum matang.
Diantara para penggemar kopi yang sudah mengenal rasa kopi kulit warna kuning, rasanya dikenal lebih lembut dan sedikit lebih masam dengan sisa warna manis alami dibandingkan kopi arabika warna merah. Karena itu, kopi arabika warna kuning lebih disukai para penikmat kopi dengan rasa lembut, terutama oleh kalangan muda.
Dari tes rasa dilakukan salah seorang perintis pengembangan kopi kuning di Jawa Barat, Dudung A Suganda (mantan pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat), ternyata kopi warna kuning cepat disukai kalangan muda. Sebab, selain rasanya yang lebih ringan pas pada lidah kalangan muda, juga memang unik mendengar dan melihat kopi warna kuning.
Ketua Apeki (Asosiasi Petani Kopi Indonesia) Wilayah Jawa Barat, Kurnia, menyebutkan, “Berbagai jenis kopi di Jawa Barat, Februari 2024 masih sedikit yang panen. Nanti Maret sampai Juni 2024, akan musim panen untuk berbagai jenis kopi di Jawa Barat”.
Baca Juga: Panen Kopi di Kabupaten Bandung 2024 Bakal Memperoleh Tingkat Survival Tinggi