Bahkan, kata Reza PDP, juga sedang dibuat persemaian bibit tanaman teh di dekat pabrik teh Gunung Mas. Dengan cara itu, menjadi lebih lengkap tergambarkan edukasi bagaimana produksi teh mulai dari pembibitan, tanaman, pemetikan, pengolahan, sampai siap dinikmati.
Khusus produksi teh, dikatakan, pabrik teh perkebunan Gunung Mas akan memproduksi teh jenis oca yang merupakan produk ala Jepang tetapi dikerjasamakan dengan swasta. Bahan bakunya menggunakan teh dari tanaman-tanaman teh di perkebunan Gunung Mas.
Pabrik teh di perkebunan Gunung Mas, Puncak, Bogor, tidak diaktifkan sejak sekitar tahun 2010 lalu. Pucuk-pucuk teh petikan dari tanaman di perkebunan Gunung Mas diolah di pabrik teh Tanawattee perkebunan Gedeh, serta sebagian dijual kepada pabrik teh swasta di Sukabumi.
Tetapi, dari bisnis wisata agro, perkebunan teh Gunung Mas kini berkembang menjadi salah satu “mesin uang” di PTPN I Regional 2. Usaha bisnis wisata agro di PTPN I Regional 2 mampu mencetak laba bersih Rp 21 miliar pada tahun 2023, dan mencetak rekor kunjungan wisata sampai 1,2 juta orang. ***