DESKJABAR – Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) menyebut nama PT Aset Perkebunan Nusantara (PT APN) sebagai nama resmi dari SupportingCo. Dengan munculnya nama PT APN sebagai entitas baru, maka nama sebanyak sembilan PTPN dalam perjalanan menjadi tidak ada lagi.
Nama PT Aset Perkebunan Nusantara sebagai entitas baru yang berasal dari sembilan PTPN yang demerger, kedalam bisnis supporting perusahaan perkebunan milik negara. Nama PT APN sudah muncul dari website yang dimunculkan pada kop surat kerja PTPN I, yaitu www.ptapn.com, pada 12 Desember 2023.
Diketahui, PTPN I yang berpusat di Langsa, Aceh, kini selaku induk dari PTPN II (Sumut), PTPN VII (Lampung-Sumsel), PTPN VIII (Jabar-Banten, PTPN IX (Jateng), PTPN X (Jatim-Jateng), PTPN X (Jatim), PTPN XII (Jatim), dan PTPN XIV (Indonesia Timur).
Baca Juga: Nasib Perkebunan Teh Negara Dikhawatirkan , Jika Sub Holding PTPN Aset Terbentuk
Sertijab Regional
Pada Rabu, 13 Desember 2023, pada sembilan PTPN yang kini menginduk ke PTPN I, sudah dilakukan serah terima jabatan posisi puncak. Yang dimaksud, adalah peresmian jabatan Region Head dan sejumlah SEVP, sedangkan para bekas direksi kini sedang menanti nasib selanjutnya.
Tetapi diantara PTPN VII, dan PTPN VIII, sebagian unit perkebunan dipecah ke PalmCo dan SupportingCo alias PT APN. Begitu pula PTPN II, PTPN IX, PTPN X, PTPN XI, dan PTPN XIV, sebagian unit usaha lainnya, yaitu unit-unit pabrik gula sudah digabungkan ke PT Sinergi Gula Nusantara atau SugarCo.